TEMPO Interaktif, Jakarta - Satu per satu perusahaan milik M. Nazaruddin yang diduga menggangsir dana anggaran pendapatan dan belanja negara terungkap. Kasus terbaru menyangkut PT Anugrah Nusantara dalam proyek pengadaan peralatan pabrik vaksin flu burung senilai Rp 718 miliar di Kementerian Kesehatan.
Situs online gresnews.com membeberkan perjanjian kontrak rahasia antara Departemen Kesehatan dan perusahaan milik bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu. Kerja sama itu diteken antara Pejabat Pembuat Komitmen Departemen Kesehatan Tunggul Sihombing dan Direktur PT Anugrah Amin Andoko.
Dalam dokumen perjanjian itu disebutkan proyek diharuskan selesai dalam 380 hari yang dimulai pada 12 Desember 2008.
Situs itu juga menyatakan Anugrah diduga memenangi proyek dengan cara ditunjuk langsung. Hal yang bisa dinilai janggal, Anugrah--tak bergerak di bidang pengadaan alat kesehatan—justru mampu mengalahkan PT Bio Farma, badan usaha milik negara yang bergerak di bidang alat kesehatan.
Pihak Kementerian Kesehatan membantah menunjuk langsung proyek pabrik vaksin flu burung. ”Semua mekanisme proyek itu melalui tender,” kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tjandra Yoga Aditama di kantornya, Jumat kemarin, 5 Agustus 2011.
Namun Tjandra mengatakan tak mengetahui secara detail pemenangan Anugrah dalam proyek itu. Dia meminta hal itu ditanyakan kepada pejabat pembuat komitmen. Pejabat yang dimaksud adalah Tunggul, yang meneken kontrak kerja sama.
Bekas Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan ide pembangunan pabrik vaksin flu burung memang tercetus di era kepemimpinannya. Proyek itu bahkan sempat dibahas berkali-kali dalam sidang kabinet.
Namun, ihwal proses lelang proyek, Siti mengatakan, ”Yang lebih tahu, panitia lelang.” Tapi Menteri Siti mengaku tak pernah mendengar nama Tunggul, apalagi mengenalnya. ”Dan saya enggak tahu bentuk kerja sama mereka seperti apa."
Hingga kemarin Tunggul belum bisa dimintai konfirmasi. Saat disambangi ke kantornya, Pejabat Humas Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Handini mengatakan Tunggul sudah pindah ke bagian lain. Demikian pula Amin Andoko. Ketika didatangi ke rumahnya di Jalan Lumba-lumba Nomor 8 RT 3 RW 6 Kelurahan Kunciran Indah, Tangerang, menurut Dipo S. Widodo, Ketua RT, tak ada nama Amin pada alamat itu. ”Pemilik rumah itu bernama Gunarso,” ujarnya.
| RIRIN AGUSTIA | ISMA SAVITRI | RINA WIDIASTUTI | AYU CIPTA | SUKMA
Berita terkait
Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama
20 hari lalu
FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung
Baca SelengkapnyaTemuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat
20 hari lalu
Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaFlu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari
23 Mei 2023
Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang
12 Mei 2023
Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.
Baca SelengkapnyaEksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)
10 April 2023
Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin
7 April 2023
Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari
1 April 2023
Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung
31 Maret 2023
Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.
Baca Selengkapnya