Tragedi Tanjung Priok Versi Komnas HAM

Reporter

Editor

Jumat, 12 Desember 2003 15:18 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Inilah detil Tragedi Tanjung Priok yang dibuat oleh Tim Komnas HAM yang terdiri dari Koesparmono Irsan, Samsoedin dan Safroedin Bahar. Laporan ini dibuat pada 11 Oktober 2000: Latar belakang Peristiwa Tanjung Priok bermula dari penahanan emapt warga: Achmad Sahi, Safwan Sulaiman, Syarifuddin Rambe dan M. Nur. Mereka diduga melakukan pembakaran motor Banbinsa yang. Tindakan mereka akibat berita soal anggota Babinsa yang menyiram masjid dengan air comberan. Kemudian, pad 12 September 1984, Amir Biki, tokoh setempat, mengadakan tabligh di Jalan Sindang. Dalam ceramahnya, Amir Biki meminta aparat membebaskan empat warga yang ditahan di Kodim Jakarat Utara tersebut. Massa kemudian bergerak ke markas Kodim dan Polres Jakarta Utara. Mereka dihadang satu regu Arhanud yang dipimpin Serda Sutrisno Mascung. Sedangkan Komando lapangan ada di tangan Kapten Sriyanto, Pasi II Ops Kodim Jakarta Utara (Sriyanto kini menjadi Danjen Kopassus, Red.). Situasi memanas dan terjadi penembakan yang menewaskan 24 orang dan 55 orang lainnya luka-luka. Korban diangkut dengan truk pasukan ke RSPAD Gatot Subroto, RS Koja dan RS Suka Mulia. Keesokan Harinya, Pangdan Jaya Mayjen Try Sutrisno memerintahkan semua korban dievakuasi ke RSPAD Gatot Subroto Belakangan, Tim Komnas HAM berhasil menemukan kuburan massal korban di daerah Pondok Rangon dan TPU Mengkok Jakarta Timur. Dari hasil forensik di jasad korban, dipastikan mereka tewas akibat penyiksaan dan penembakan. Sedangkan daftar nama aparat keamanan yang dianggap terlibat sebanyak 23 orang. Mereka terdiri dari 14 prajurit Arhanud yang menembak demonstran, hingga Pangdan Jaya Try Sutrisno dan Pangab Jenderal LB Moerdani. Komnas HAM merekomendasikan agar mereka diseret ke meja hijau. Selain itu, mereka juga diharuskan menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban. Tempo News Room

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

19 menit lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

19 menit lalu

Waskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024

Waskita Karya telah merampungkan 2 dari 12 proyek IKN yang tengah dibangun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

1 jam lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

2 jam lalu

Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.

Baca Selengkapnya

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

2 jam lalu

WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

3 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

3 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

5 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

5 jam lalu

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

Baca Selengkapnya