Malaysia Mulai Program Pemutihan Pekerja Ilegal  

Reporter

Editor

Senin, 1 Agustus 2011 17:09 WIB

Puluhan calon TKI Ilegal diamankan di Mapolrestabes, Surabaya. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Setelah sempat tertunda beberapa kali, pemerintah Malaysia akhirnya memulai program pemutihan dan pemulangan pekerja asing tanpa izin (PATI), sejak Senin, 1 Agustus 2011.

Dalam menjalankan program yang disingkat dengan 6P (pendaftaran, pemutihan, pengampunan, pemantauan, penguatkuasaan dan pemulangan) ini, pihak imigrasi Malaysia dibantu lebih dari 300 agen pendaftaran di seluruh Malaysia. “Program 6P oleh Malaysia ternyata dimulai hari ini dengan langkah awal pendaftaran PATI,” kata Atase Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur, Suryana Sastradiredja.

Dari informasi pihak Malaysia, menurut Suryana, untuk pendaftaran PATI dialokasikan waktu 2 minggu. Kemudian dilanjutkan dengan langkah 6P lainnya.

Pantauan Tempo, beberapa agen yang telah ditunjuk pemerintah Malaysia untuk menerima pendaftaran, mulai diserbu pekerja non dokumen sejak pukul 10.00 pagi waktu setempat.

Mepro Sdn. Bhd, agensi yang terletak di sebelah stasiun kereta api Chow Kit, Kuala Lumpur, misalnya, tampak dipenuhi para pendaftar hingga ke bahu jalan di depan kantornya. Sedangkan di kantor imigrasi wilayah Damansara, pendaftar tak hanya terdiri dari pekerja non dokumen, namun juga pekerja resmi yang diminta menyerahkan datanya oleh pemerintah Malaysia.


MASRUR (KUALA LUMPUR)


Berita terkait

Polres Bandara Soetta Gagalkan Keberangkatan 64 PMI Ilegal Tujuan Timur Tengah

9 April 2023

Polres Bandara Soetta Gagalkan Keberangkatan 64 PMI Ilegal Tujuan Timur Tengah

Puluhan calon pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ini akan berangkat ke Riyadh dan Dubai

Baca Selengkapnya

6 Fakta Seputar Keputusan Jakarta Setop Kirim TKI ke Malaysia

19 Juli 2022

6 Fakta Seputar Keputusan Jakarta Setop Kirim TKI ke Malaysia

Pintu masuk bagi para TKI yang kini disebut pekerja migran Indonesia (PMI) sektor domestik ke Negeri Jiran sudah ditutup dan negara tersebut tak lagi

Baca Selengkapnya

Malaysia Deportasi 4.011 TKI Via Nunukan,Terbanyak dari NTT

4 Januari 2017

Malaysia Deportasi 4.011 TKI Via Nunukan,Terbanyak dari NTT

Mereka telah menjalani hukuman di bui maupun pusat tahanan
sementara di Sabah selama sesuai dengan pelanggaran yang
dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Aparat Gagalkan Pemberangkatan TKI Ilegal  

5 Desember 2012

Aparat Gagalkan Pemberangkatan TKI Ilegal  

Sebuah agen telah menunggu di Pontianak, yang akan memasukkan TKI secara ilegal ke Malaysia.

Baca Selengkapnya

Polisi Malaysia Bongkar Jaringan TKI Ilegal  

4 Desember 2012

Polisi Malaysia Bongkar Jaringan TKI Ilegal  

Dari penggerebekan oleh polisi Malaysia, ada 105 tenaga kerja asing yang diselamatkan. Sebanyak 95 orang di antaranya adalah TKI sektor informal.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan TKI Madura  

26 November 2012

Polisi Gagalkan Penyelundupan TKI Madura  

Setelah sampai di Malaysia, mereka disebut-sebut akan tinggal sementara waktu di dalam hutan hingga sang tekong mendapatkan pekerjaan untuk mereka.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Desak Malaysia Tak Pakai TKI Ilegal  

20 November 2012

Pemerintah Desak Malaysia Tak Pakai TKI Ilegal  

Dua pemerintah negara sudah membahas permasalahan TKI di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 21 Warga Indonesia

1 Oktober 2012

Malaysia Tangkap 21 Warga Indonesia

"Mereka terkejut melihat petugas mendekati kapal sehingga tidak sempat untuk bereaksi atau kabur."

Baca Selengkapnya

Entikong Masih Jadi Celah-celah TKI Ilegal

3 Agustus 2012

Entikong Masih Jadi Celah-celah TKI Ilegal

Petugas pun agaknya sudah hafal dengan bahasa tubuh dan

jawaban pemegang paspor izin wisata, yang tak lain digunakan

untuk bekerja.

Baca Selengkapnya

Dua TKI Yang Pulang dari Suriah Dianggap Ilegal

5 Juli 2012

Dua TKI Yang Pulang dari Suriah Dianggap Ilegal

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cianjur, Dedi Heryadi menilai permasalahan buruh migran ilegal di Kabupaten Cianjur ini sangat kompleks.

Baca Selengkapnya