TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyatakan moratorium (penghentian sementara) pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Arab Saudi efektif mulai Senin, 1 Agustus 2011. Moratorium itu hanya berlaku bagi TKI sektor pekerja domestik, yang bekerja sebagai penata laksana rumah tangga.
Untuk mengantisipasi moratorium TKI, pemerintah, kata Muhaimin, melakukan berbagai bentuk pengawasan. "Kami kerja sama dengan BNP2TKI dan Imigrasi agar para TKI yang bekerja ke Timur Tengah, terutama Arab Saudi, tak berangkat ilegal," dia menegaskan.
Selain itu, persiapan di dalam negeri juga dilakukan, seperti pembenahan sistem pengiriman dan perlindungan. "Setelah kami yakin hak normatif pekerja terpenuhi seperti jam kerja, hari libur, gaji baru kami nyatakan siap, lalu kami perbolehkan ke Arab lagi," Muhaimin menjelaskan.
Meskipun begitu, pihaknya belum dapat menentukan batas waktu moratorium hingga dicabut. Pembahasan nota kesepahaman juga dikatakan masih terus dilakukan oleh kedua belah pihak. Muhaimin melanjutkan, selama waktu pembahasan itu pemerintah menyiapkan dua hal bagi para calon TKI.
"Ada yang sifatnya instan, seperti PNPM dan kerja yang padat karya, dan ada yang sifatnya dari hulu, yaitu peningkatan pendidikan calon TKI supaya mereka memilih tidak bekerja lagi di sektor domestik, tapi sektor formal," imbuhnya.
Ia melanjutkan, untuk menampung para calon TKI yang batal bekerja ke Arab Saudi, Kemenakertrans akan menggandeng perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) dalam memberikan pekerjaan alternatif melalui pemanfaatan dana Coorparate Social Responsibility (CSR)
Misalnya, perusahaan BUMN yang bergerak di bidang makanan dan minuman atau perusahaan yang bergerak di bidang kerajinan. "Mereka dapat memberdayakan para TKI," kata dia.
RIRIN AGUSTIA
Berita terkait
Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya
3 hari lalu
Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.
Baca SelengkapnyaPKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju
7 hari lalu
Cak Imin menyebut Gus Yusuf memiliki elektabilitas tertinggi di antara calon lain yang digadang-gadang bakal bertarung di Pilkada Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaCak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024
7 hari lalu
Cak Imin mengatakan Edy Rahmayadi sudah mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bantah Sudah Beri Rekomendasi ke Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut
7 hari lalu
Cak Imin, memastikan, hingga saat ini, Bobby Nasution juga tidak mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi
8 hari lalu
Berbagai wacana yang dilepas Prabowo Subianto ters mendapat sorotan
Baca SelengkapnyaCerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK
10 hari lalu
Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaPeluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober
13 hari lalu
Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur
14 hari lalu
PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.
Baca Selengkapnya5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model
15 hari lalu
Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten
Baca SelengkapnyaMuhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024
16 hari lalu
Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.
Baca Selengkapnya