TEMPO Interaktif, Kupang - Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya akan melakukan penelitian terkait pencemaran di Laut Timor akibat meledaknya ladang minyak Montara di Blok Atlas, 21 Agustus 2009 silam.
"Saat ini, kita sedang mengatur dan merancang program dalam rangka penelitian itu," kata Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) Ferdi Tanoni kepada wartawan di Kupang, Selasa 26 Juli 2011.
ITS, menurut Ferdi, akan mengirimkan sebanyak tujuh orang peneliti ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk melakukan penelitian pencemaran minyak di Laut Timor.
Dia mengatakan pihaknya juga sedang membangun komunikasi dengan Exxon Foundation State Council, yaitu sebuah badan yang dibentuk di Alaska untuk menangani masalah tumpahan minyak. Diharapkan, kedua lembaga itu dapat bergabung untuk melakukan penelitian tentang pencemaran di Laut Timor. Penelitian itu, kata Ferdi, akan dilaksanakan pada pertengahan September 2011.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Esthon Foenay mengatakan saat ini pemerintah kabupaten/kota tengah masih mendata kerugian akibat pencemaran itu. "Hingga saat ini data pencemaran di Laut Timor belum lengkap," katanya, Rabu, 13 Juli 2011.
Oleh karena itu, Esthon meminta Pemerintah Kabupaten Kupang, Flores Timur, Sabu, Alor, dan Kota Kupang yang tercemar minyak Montara untuk terus mendata dan memberikan laporan jumlah nelayan yang dirugikan dan titik koordinat laut yang tercemar.
Bukti serta fakta terhadap pencemaran itu, lanjut Esthon, akan diklarifikasi oleh tim pencari fakta dari PTT Exploration and Production (PTTEP) Australasia sebagai pengelola Montara agar pembayaran klaim dapat berjalan mulus.
YOHANES SEO
Berita terkait
Indonesia Akan Tunjukkan Langkah Mengatasi Pencemaran Danau Toba di World Water Forum Bali
1 hari lalu
Pembangunan jaringan IPAL bertujuan untuk mencegah pencemaran perairan Danau Toba.
Baca SelengkapnyaProfesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika
23 hari lalu
Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.
Baca SelengkapnyaKoalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran
29 hari lalu
TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.
Baca SelengkapnyaTaman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka
59 hari lalu
KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaBusa Penuhi Aliran Kali Baru di Depok, Tebalnya Sampai Tutupi 5 Rumah
27 November 2023
Busa sampai menutup lima rumah dan menjebak pemancing. Dulu sekali, peristiwa serupa pernah terjadi di Kali Baru Depok.
Baca SelengkapnyaKabut Asap Selimuti Singapura, Titik Api di Sumatera Naik
7 Oktober 2023
Kualitas udara Singapura turun ke kisaran tidak sehat pada Sabtu, seiring meningkatnya kebakaran hutan di Indonesia, yang membawa kabut asap ke sana.
Baca SelengkapnyaDLH DKI Kembali Beri Sanksi Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Jakut Karena Cerobong Tak Sesuai Baku Mutu
5 Oktober 2023
DLH DKI kembali memberikan sanksi kepada sebuah perusahaan pengolahan kepala sawit karena cerobongnya tak memenuhi baku mutu.
Baca SelengkapnyaPencemaran Air Kian Mengkhawatirkan, Walhi Dorong Pemprov DKI Intervensi Produk Deterjen
5 Oktober 2023
Walhi mendorong Pemprov DKI untuk mengintervensi produksi deterjen agar tidak semakin menambah pencemaran yang kian mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaTak Ada IPAL, Limbah Deterjen dan Sabun dari Rumah Tangga di DKI Mengalir Langsung ke Sungai
5 Oktober 2023
Seharusnya limbah seperti sabun dan deterjen dari rumah tangga diolah dahulu di IPAL baru dialirkan ke sungai. Penebab air baku dibawah standar.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup Pastikan Pencemaran di Kanal Banjir Barat, Air Baku untuk IPA Hutan Kota
3 Oktober 2023
IPA Hutan Kota ingin tetap memproduksi air bersih meski ada pencemaran di sumber air bakunya itu.
Baca Selengkapnya