Pemerintah Akan Intensifkan Penyelesaian Konflik di Papua

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 12:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah akan mengintensifkan penyelesaian konflik di Papua dengan menjadikannya sebagai salah satu prioritas utama kebijakan pemerintah di bidang politik dan keamanan 2003. Demikian disampaikan Menkopolkam Susilo Bambang Yudhoyono usai sidang kabinet yang membahas program kebijakan pemerintah 2003 di Sekretariat Negara Jakarta, Senin (6/1). Langkah penyelesaian Papua diprioritaskan pada langkah diplomasi luar negeri serta menyelesaikan masalah keadilan, terutama di bidang kesejahteraan. Yudhoyono menyebutkan, pemerintah mengetahui adanya manuver tokoh-tokoh yang menginginkan Papua merdeka dengan bergerak mencari dukungan lewat jalur diplomasi, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Karena itu, pemerintah akan mengingatkan negara-negara sahabat agar mendukung dengan langkah kongkret soal integritas wilayah Indonesia, termasuk keberadaan Provinsi Papua. Jadi kita imbangi dalam masalah diplomasi, kata dia. Tiga prioritas lainnya di bidang polkam adalah kelanjutan penanganan konflik Aceh yang disebutkan pemerintah masih dalam kondisi kritis setelah perjanjian damai dengan Gerakan Aceh Merdeka. Langkah ke depan dalam kasus ini adalah secara bertahap penyerahan dan pengumpulan senjata dari pihak GAM serta relokasi TNI/Polri, dan mengubah pola operasinya menjadi defensif. Langkah lainnya adalah mengupayakan dengan cepat pembangunan kembali di bumi Serambi Mekkah. Dua prioritas utama lainnya adalah intensifikasi pemberantasan terorisme serta pemantapan stabilitas politik menjelang Pemilu 2004. Mengenai pemberantasan terorisme, pemerintah menargetkan penerbitan perangkat hukum antiteroris serta peningkatan kemampuan institusi, termasuk pembentukan desk koordinasi antiteroris. Sedang masalah pemberantasan di lapangan, pemerintah akan mencari langkah yang tepat untuk mencari jaringan teroris internasional yang ada di Indonesia. Demikian pula mengenai situasi menjelang Pemilu 2004. Sejauh ini, kata Yudhoyono, pemerintah akan mencoba mencegah sinyalemen yang disampaikan Badan Intelijen Nasional mengenai adanya gerakan politik radikal yang akan mengganggu keberlangsungan pemerintahan serta kehidupan berdemokrasi. Yudhoyono juga menjelaskan enam agenda lainnya yang menjadi kebijakan lanjutan di bidang polkam. Agenda-agenda itu adalah pengelolaan masalah otonomi daerah dan otonomi khusus, reformulasi kebijakan pertahanan dan keamanan nasional, penyelesaian peraturan hukum mengenai komisi kebenaran dan rekonsiliasi, sinkronisasi penegakan hukum, peningkatan komunikasi politik dan public relations pemerintah, serta peningkatan upaya diplomasi dengan pihak luar negeri. (Dede Ariwibowo-Tempo News Room)

Berita terkait

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

50 menit lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 jam lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

1 jam lalu

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

1 jam lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

1 jam lalu

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

MK akan memutus Perkara PHPU atau sengketa Pileg: anggota DPR, DPD, dan DPRD dalam tenggang waktu paling lama 30 hari kerja sejak permohonan dicatat.

Baca Selengkapnya

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

1 jam lalu

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

Gelombang protes mahasiswa pro-Palestina sedang terjadi di seluruh bagian dunia, sebuah gerakan yang diharapkan dapat menghentikan genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

1 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

1 jam lalu

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

1 jam lalu

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Tak hanya karena sisa warna makanan yang baru disantap, perubahan warna lidah juga bisa terkait penyakit, jadi waspadalah.

Baca Selengkapnya