TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Departemen Bidang Hukum Partai Demokrat, Benny Kabur Harman, menilai pers saat ini sudah tidak lagi jernih dan berimbang mengabarkan berita. Dia memberi contoh gencarnya pemberitaan kasus suap wisma Atlet SEA Games XXVU, Jakabaring, Palembang, yang menyeret nama bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.
Pemberitaan yang tak putus-putus itu menurut Benny menohok dan menghancurkan eksistensi Partai Demokrat sebagai partai penguasa. "Banyak tersangka dan terpidana lari ke Singapura pers diam saja. Sekarang giliran kader Partai Demokrat, pers begitu bersemangat," kata Benny di Gedung DPR, Rabu, 13 Juli 2011.
Menurut Benny, pemberitaan Nazaruddin yang dikabarkan melarikan diri ke Singapura dan sejumlah negara ASEAN lainnya terlalu berlebihan. "Terhadap kader partai lain kok pers tutup mata, Ini sama-sama maling kok kalian tutup mata?" kata Ketua Komisi Hukum DPR ini kepada wartawan.
Benny menuduh media masa digunakan untuk kepentingan politik. "Pers sekarang cenderung diperalat kelompok-kelompok tertentu untuk kepentingan politik tertentu," katanya lagi.
Benny juga menuding pers kerap tak bertanggung jawab menggunakan kebebasan. Padahal, dalam melaksanakan tugasnya, media massa harusnya disertai pertanggungjawaban. "Pers harusnya tunduk pada proses demokrasi dan batasan hukum. Kalau demokrasi disalahgunakan, akan merusak demokrasi itu sendiri," kata Benny.
MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita terkait
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaMengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih
19 Maret 2018
Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu
12 Maret 2018
Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaAHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru
12 Maret 2018
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.
Baca SelengkapnyaPengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi
12 Maret 2018
Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaKala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah
12 Maret 2018
Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi
11 Maret 2018
AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaSBY Geram Kadernya Mangkir di Rapimnas Demokrat
11 Maret 2018
Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sempat geram saat diskusi di Rapimnas. SBY geram karena ada yang tak hadir.
Baca Selengkapnya