Tim Jet Tempur KFX Berangkat ke Korea Selatan

Reporter

Editor

Senin, 11 Juli 2011 13:08 WIB

Sejumlah pesawat NOMAD milik TNI AL melakukan atraksi diatas Lapangan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Jumat (17/6). Simulasi ini bagian dari peringatan Hari Penerbangan Angkatan Laut ke 55. Selain aksi penumpasan teroris, ada aktraksi sejumlah pesawat dan helikopter serta terjun payung. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pertahanan memberangkatkan 37 orang tim teknis pengembangan pesawat jet tempur KFX ke Korea Selatan, 17 Juli 2011 mendatang. Tim ini tergabung dalam Program Manager Unit (PMU) KF-X/IF-X, yaitu program kerjasama antara Korea Selatan dan Indonesia untuk pembuatan pesawat jet tempur KFX atau Korea Fighter Xperiment.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Marsekal Madya Eris Eriyanto, mengatakan tim teknis itu berasal dari personil TNI Angkatan Udara, Kementerian Pertahanan, Institut Teknologi Bandung dan PT Dirgantara Indonesia. "Ini hasil koordinasi dengan Korea Selatan terkait bidang apa saja yang harus kita kirim," kata Eris dalam acara pelepasan keberangkatan delegasi di Jakarta, Senin, 11 Juli 2011.

Eris mengatakan proyek pembuatan jet tempur dibiayai bersama oleh kedua negara dengan perbandingan 80 persen Korea Selatan dan 20 persen Indonesia. Tawaran kerjasama diajukan Korea Selatan. Tawaran itu diterima Pemerintah Indonesia karena Korea Selatan dinilai memiliki pengalaman cukup tinggi memproduksi pesawat tempur.

"Korea Selatan juga memiliki niat baik untuk alih teknologi dan tidak semua negara bersedia kerjasama dengan alih teknologi," kata Eris.

Penandatanganan letter of intent antara kedua negara dilakukan pada 6 Maret 2009, disusul dengan penandatanganan memorandum of understanding pada 15 Juli tahun lalu.

Proyek pembuatan jet tempur KFX akan memakan jangka waktu 10 tahun, diawali fase pengembangan teknis selama kurun waktu satu tahun sampai 2012. Berikutnya kerjasama memasuki tahap engineering development yang dirancang berjalan selama delapan tahun. Persiapan produksi dilakukan setelah 2020.

Anggaran awal yang dibutuhkan dalam kerjasama ini mencapai US$50 juta untuk dua tahun mendatang. Pembuatan rancang bangun protitipe pesawat 20 persen dilakukan oleh Indonesia, 60 persen oleh pemerintah Korea Selatan, dan 20 persen oleh Korea Aerospace Industries Ltd.

Sebagai timbal balik, Indonesia diperbolehkan melibatkan PT Dirgantara Indonesia dalam kerjasama ini. Pemerintah berencana memproduksi tiga skadron pesawat KFX dari kerjasama ini.

Pesawat tempur KFX berkursi tunggal dan disokong mesin kembar setara kelas General Electric F414 atau SNECMA M88 yang digunakan pada F/A-18E/F Boeing dan Dassault Rafale. Pesawat KFX setelah diproduksi akan dinamai F-33.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

7 hari lalu

Pesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini

Pesawat Super Hercules pesanan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan segera tiba di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

10 hari lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

17 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

22 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

23 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

29 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

30 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

39 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

45 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya