Pemerintah Lindungi Tiga Bocah NTT yang Ditahan di Brisbane  

Reporter

Editor

Jumat, 24 Juni 2011 15:22 WIB

Marty Natalegawa. AP/Achmad Ibrahim

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan Pemerintah Indonesia sudah melakukan komunikasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri Australia terkait upaya perlindungan tiga bocah asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ditahan di Brisbane, Australia.

"Kita pastikan mereka diberi perlindungan karena usianya belum dewasa atau anak-anak," kata Marty sebelum mengikuti sidang paripurna kabinet di kantor Presiden di Jakarta, Jumat 24 Juni 2011.

Menurut Marty, pemerintah masih mengumpulkan informasi mengenai kebenaran usia ketiga anak itu, apakah benar-benar masih di bawah umur. Kedutaan besar Indonesia di Australia juga telah siap melakukan langkah-langkah pendekatan lainnya. "Tentu kita berikan dukungan kekonsuleran. Saya akan cek dulu statusnya apa saat ini," kata Marty.

Seperti diketahui, tiga anak asal Desa Daudolu, Kecamatan Rote Barat Laut, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, akan diadili di Pengadilan Brisbane, Australia, 1 Juli 2011 mendatang. Mereka adalah John Ndollu, 17 tahun; Ose Lani, 15 tahun; dan Ako Lani, 16 tahun, yang ditangkap polisi di perairan Australia pada April 2010 bersama sejumlah imigran gelap.

Polisi setempat menduga ketiganya telah berumur 19 tahun. Sesuai undang-undang di Australia, mereka tidak tergolong anak-anak (di bawah 18 tahun). John, Ose, dan Ako didakwa melanggar Pasal 233C Migration Act 1958 karena membawa lima atau lebih penumpang tanpa dokumen legal masuk ke wilayah Australia.

MUNAWWAROH

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

3 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

11 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

12 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

13 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya