Masih Ada 303 WNI Terancam Hukuman Mati di Luar Negeri

Reporter

Editor

Senin, 20 Juni 2011 12:45 WIB

Ilustrasi hukum pancung. diary.ru

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sepanjang periode 2009-2011 sebanyak 303 WNI terancam hukuman mati. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan kasus Ruyati hanya satu dari sekian kasus yang dihadapi WNI. "Ruyati hanya satu dari sekian banyak kasus yang dihadapi warga negara kita yang berada di luar negeri," ujar Marty saat rapat dengan Komisi I DPR, Senin 20 Juni 2011.

Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian Luar Negeri, dari 303 kasus ini hanya 3 orang TKI yang telah dieksekusi. "Termasuk Ruyati," ucap Marty. Sejumlah 216 orang lainnya masih menjalani proses pengadilan. Sedangkan 55 orang meski telah dinyatakan bebas dari hukuman, sampai saat ini masih dalam proses menjalani hukuman. "Dan 29 orang telah bebas dan bisa dipulangkan," tuturnya.

Menurut Marty, jumlah terbesar WNI yang terancam hukuman mati terdapat di Malaysia. Sebanyak 233 Warga Negara Indonesia juga terancam hukuman mati di Malaysia sejak 2009 lalu. Dari jumlah ini, 177 WNI masih menjalani persidangan. Sedangkan 32 orang terbebas dari hukuman mati dan 24 orang bisa dipulangkan.

Di Arab Saudi, 2 WNI telah menjalani eksekusi hukuman mati. Sedangkan 17 orang masih menjalani proses persidangan. Selain itu 6 orang terbebas dari hukuman mati dan tiga orang berhasil dipulangkan.

Satu kasus eksekusi mati WNI lainnya terjadi di Mesir. Sedangkan di Republik Rakyat Cina 20 WNI masih menjalani proses hukum dan 9 lainnya bebas dari ancaman meregang nyawa di negeri orang. Terakhir, 10 WNI menerima ancaman hukuman mati. Tujuh di antaranya terbebas dari maut sedangkan 2 orang masih menjalani proses pengadilan dan satu orang dipulangkan.

Marty mengatakan, dari 303 kasus ini, tak seluruhnya merupakan tenaga kerja Indonesia. Ia mencontohkan, 180 orang yang terlibat kasus di Malaysia terkait dengan perdagangan narkoba. "Jadi, tidak seluruhnya TKI," ujarnya.

FEBRIYAN

Berita terkait

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

15 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza

Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Mengutuk Upaya Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia dan Doakan Lekas Sembuh

Kementerian Luar Negeri Rusia dengan keras mengutuk serangan pada perdana menteri Slovakia dan mendoakan agar Robert Fico lekas bugar

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

5 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

7 hari lalu

Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

10 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

10 hari lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya