Universitas Hasanuddin Diminta Kembangkan Kuda Laut

Reporter

Editor

Selasa, 14 Juni 2011 18:20 WIB

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menunjukan kuda Laut kering yang disita oleh PPNS/Polisi Kehutanan Balai KSDA DKI di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Makassar --Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meminta pihak Universitas Hasanuddin untuk mengembangkan kuda laut sebagai salah satu potensi perikanan di daerah ini. Apalagi komoditi ini memiliki keunikan, sehingga harus dilestarikan.

"Di Marine station kami banyak terdapat potensi laut yang bisa dikembangkan seperti tanaman kina, lola, dan kuda laut,” kata Rektor Universitas Hasanuddin Makassar, Idrus A Paturusi, usai bertemu dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, di rumah dinas gubernur di Jalan Sudirman Makassar, siang tadi.

Menurut Idrus, pihaknya diminta untuk menyediakan pembibitan dalam komoditi laut tersebut. “Potensi tersebut memiliki nilai bisnis yang sangat tinggi. Sebab komoditi ini sangat dibutuhkan oleh negara-negara pengekspor hasil laut,” katanya.

Kuda laut (Cavalluccio Marino) merupakan hewan yang sangat unik. Ia memiliki baju yang disebut baju zirah atau “baju besi” yang berfungsi sebagai pelindung bahaya. Baju Zirah itu sangat keras seperti batu, bahkan tidak bisa dihancurkan hanya dengan tangan manusia.

Syahrul mengatakan pelibatan pihak perguruan tinggi ini diperlukan untuk membantu penelitian bagaimana sistem pengelolaan perikanan untuk meningkatkan produksi dan mampu bersaing di pasar internasional.

Pelibatan pihak kampus dalam mengembangkan komoditi unggulan seperti kakao dan rumput laut. Yakni bagaimana komoditi ini bisa diolah dan memiliki nilai tambah. Misalnya, selama ini kakao yang dikirim hanya dalam bentuk biji. Sehingga belum memiliki nilai tambah khususnya kepada masyarakat. Itupun hasil biji yang dijual dikembalikan ke Sulawesi Selatan dalam bentuk coklat dan harganya semakin mahal. “Teknologinya sudah ada, tinggal bagaimana menerapkannya untuk lebih banyak lagi,” kata Idrus.

Selain itu, pemerintah daerah juga menggandeng investor dari Taiwan. Kepala Taipe Economic dan Trade In Indonesia, Andrew LY Hsia, berharap kunjungannya ke Sulawesi Selatan bisa menanamkan investasi baik dalam bidang pertanian maupun dalam bidang perikanan khususnya tanaman pangan. “Akhir bulan ini akan dilakukan penandatanganan nota kesepahamannya,” katanya.

Andrew mengungkapkan pihaknya sangat tertarik dengan budidaya perikanan dan udang. Tapi ia berharap kerjasama bisa dilakukan secara menyeluruh disemua akpek termasuk industri dan otomotif. “Soal jumlah investasi kami belum tahu, yang jelas kami siap berinvestasi dengan melihat potensi tanah yang luas dan kekayaan alam Sulawesi Selatan. Kami masih butuh waktu untuk mengkajinya,” katanya.

SYAMSULMARLIN

Berita terkait

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

2 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

3 hari lalu

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

Kampus PTNBH mengalami kenaikan biaya UKT imbas peraturan Menteri Kepmendikbudristek. Ini daftar kampusnya.

Baca Selengkapnya

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

8 hari lalu

Universitas di Belgia Hentikan Kerja Sama dengan Institusi dari Israel

The Free University of Brussels di Belgia mengumumkan menarik diri dari sebuah proyek kerja sama dengan institusi dari Israel

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

8 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

9 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

9 hari lalu

Mahasiswa Soroti Kenaikan Biaya UKT, Apa Beda UKT dengan SPP?

Mahasiswa di berbagai kampus tolak kenaikan UKT. Apa beda UKT dan SPP?

Baca Selengkapnya

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

9 hari lalu

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia sudah menerapkan sistem UKT ini sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

11 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

12 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya