Tekanan Darah Tinggi, Malinda Dee Dirawat  

Reporter

Editor

Minggu, 29 Mei 2011 18:22 WIB

Melinda Dee. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim dokter Rumah Sakit Polri Dr. Soekanto masih melakukan perawatan terhadap Inong Malinda Dee, tersangka kasus penggelapan dana nasabah Citibank. Malinda didiagnosis mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi) dan gangguan sesak napas. “Mungkin karena stres,” ujar Kepala Bidang Pelayanan RS Polri, Komisaris besar Ibnu Hajar, Ahad, 29 Mei 2011.

Menurut Ibnu, perawatan terhadap Malinda dilakukan sejak hari Kamis lalu. Saat dibantarkan di ruang gawat darurat, bagian kaki dan tubuh Malinda tampak mengalami pembengkakan dengan tensi darah yang cukup tinggi, yakni mencapai 240/130. Oleh karena itu, ia terpaksa dirawat di ruang tahanan Cendrawasih.



Malinda adalah eks Senior Relationship Citibank. Ia diduga menggangsir miliaran rupiah duit nasabahnya dengan modus blanko fiktif atau pemalsuan tanda tangan. Berdasarkan hasil penyidikan, Malinda diduga menggunakan perusahaan PT Sarwahita Global Management untuk melakukan pencucian uang pada 2009 lalu. Caranya, ia mengalihkan sejumlah duit nasabah Citibank ke rekening joint account yang disimpan di Bank Mega.



Oleh penyidik, Malinda dijerat pasal 49 ayat (1) huruf a dan atau ayat (2) huruf b Undang-Undang No.7 tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan UU No.10 tahun 1998 tentang Perbankan, dan atau pasal 3 UU No.15 tahun 2002 sebagaimana telah diubah dengan UU No.25 tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang, serta pasal 3 UU No.8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pencucian Uang dan atau pasal 65 ayat (1) KUHP.


Advertising
Advertising


Selain Malinda, dalam kasus itu polisi juga menetapkan tiga tersangka lain. Ketiganya adalah eks pegawai Citibank, antara lain Dwi Herawati dan dua orang Head Teller Citibank Landmark Jakarta, Novianty dan Betharia Panjaitan. Ketiga tersangka ini dijerat pasal 49 ayat (1) huruf a dan atau ayat (2) huruf b Undang-Undang No.7 tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan UU No.10 tahun 1998 tentang Perbankan.



RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

8 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

17 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

29 hari lalu

Seorang Ibu di Bogor Gugat Balik Bank BRI Setelah Dipenjara Gara-gara Tuduhan Penggelapan cek

Seorang ibu di Bogor mengajukan gugatan terhadap dua cabang Bank BRI setelah ia dituduh menggelapkan cek dan akhirnya dipenjara.

Baca Selengkapnya

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

45 hari lalu

Kejati Papua Barat Tangkap DPO Penggelapan Dana Hibah Pengadaan Ternak di Bandara Soekarno-Hatta

DIU masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Negeri Sorong, dalam perkara korupsi penggelapan dana hibah Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

55 hari lalu

Diperiksa 13 Jam, Linda Susanti Bantah Gelapkan Uang dan Emas untuk Pimpinan KPK soal Kasus Hasbi Hasan

Linda membantah tuduhan Leman bahwa dia menggelapkan uang dan emas untuk pimpinan KPK agar meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

56 hari lalu

Dugaan Suap untuk Pimpinan KPK terkait Penanganan Kasus Hasbi Hasan Berujung Laporan Penggelapan ke Polda Metro Jaya

Linda dituduh menggelapkan uang asing dan emas batangan yang rencananya akan diserahkan kepada petinggi KPK untuk meredam kasus Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

28 Februari 2024

Caleg PSI di Medan Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Menurut pemilik perusahaan rental mobil, caleg PSI itu memerlukan mobil untuk operasional partai dan pilpres, seperti antar sembako.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya