Mahasiswa Asing di Indonesia Terbanyak dari Malaysia  

Reporter

Editor

Senin, 23 Mei 2011 10:02 WIB

TEMPO/Aditia Noviasnyah

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Mahasiswa asal Malaysia masih yang terbanyak di antara mahasiswa asing yang mengambil program studinya di perguruan tinggi di Indonesia dengan jumlah mencapai 6000 orang. Bahkan, tahun ini ditargetkan meningkat 20 persen dibanding sebelumnya.

"Mahasiswa dari Malaysia tetap jadi pasar potensial untuk perguruan tinggi di Indonesia," kata Kepala Sub Direktorat Kerja Sama Antar Lembaga Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional, Purwanto Subroto, saat dijumpai di Indonesia Education Expo 2011, Putra World Trade Centre (PWTC) Kuala Lumpur, Minggu 22 Mei 2011.

Melalui kegiatan pameran ini, diharapkan minat para pelajar Malaysia yang ingin meneruskan jenjang pendidikan perguruan tingginya di Indonesia akan
semakin besar. "Tahun ini, kami targetkan jumlahnya naik sekitar 10 hingga 20 persen dibanding tahun lalu menjadi sekitar 7200 siswa," ungkapnya.

Dari sejumlah peserta pameran, beberapa di antaranya telah mendapatkan aplikasi dari pelajar Malaysia yang ingin berkuliah di Indonesia, terutama untuk bidang studi kedokteran, farmasi, ilmu agama Islam, termasuk untuk fakultas tehnik.

"Selama tiga hari pameran, sejumlah pelajar yang ditemani oleh orang tuanya berminat untuk kuliah di Indonesia," ungkapnya.

Diakuinya, pameran di Kuala Lumpur ini memang tidak terlalu ramai jika dibandingkan di dalam negeri. Namun, sebagai langkah awal terbilang cukup memadai karena sejumlah pelajar dan orang tua berkunjung ke sejumlah stand peserta pameran.

Namun demikian, lanjut dia, Kementerian Pendidikan Nasional akan terus memperkuat publikasi di negeri ini, terutama melalui bantuan penuh dari KBRI Kuala Lumpur. "Pameran ini baru yang pertama kali sehingga ke depan harus lebih baik dari sekarang," ungkapnya.

Senada disampaikan Sub Direktorat Program Internasional Institut Pertanian Bogor (IPB), Muhammad Agil, bahwa jumlah mahasiswa Malaysia yang kuliah di IPB merupakan yang terbanyak dibanding mahasiswa asing lainnya.

"Jumlah Mahasiswa Malaysia di IPB 100 orang," kata Agil dengan menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan kerja sama dengan Universitas Pertanian Malaysia (UPM) melalui program magang sekitar lima-enam mahasiswa.

Program magang tersebut diikuti calon dokter hewan tingkat akhir masing-masing lima-enam orang dari UPM dan IPB sebagai bentuk untuk meningkatkan kemampuan mereka.

"Dari IPB mereka dikirim sebanyak lima-enam orang untuk mempelajari lebih mendalam soal pengembangan kuda agar nantinya dia menciptakan kuda Indonesia yang berkualitas bagus. Sebaliknya dari UPM, mengirim mahasiswanya di bidang kedokteran hewan," ungkapnya.

Sementara itu, para mahasiswa Malaysia yang kuliah di perguruan tinggi di Indonesia tersebar di beberapa universitas, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Sebelas Maret, Universitas Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Surakarta, serta beberapa tempat lainnya.

"Kalau di ITB jumlahnya mencapai 150 mahasiswa," kata asisten Direktur Hubungan Internasional ITB, Tatacipta Dirgantara.

Sementara itu, perguruan tinggi yang berpameran tersebut adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Sebelas Maret, Universitas Andalas (Unand), Institut Manajemen Telkom Bandung.

Lalu, Universitas Mulawarman, Universitas Parahyangan, Universias Riau, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Mustopo Beragama, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Politeknik Manufaktur Bandung, serta Universitas Pasundan.

WDA | ANT

Berita terkait

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

31 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia

Baca Selengkapnya

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan

Baca Selengkapnya

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

26 Maret 2018

Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.

Baca Selengkapnya

Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

26 Maret 2018

Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.

Baca Selengkapnya

Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

8 Maret 2018

Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.

Baca Selengkapnya