TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Badan Intelijen Nasional Hendropriyono mengatakan, penangkapan salah seorang perakit bom Bali, Dulmatin, adalah buah kerja sama yang baik antara pihaknya dengan polisi. Namun dia enggan menjelaskan soal penangkapan itu. “Kalau soal itu tanyakan dong kepada Polri," kata Hendropriyono saat ditemui di sela axaea open house Ketua MPR Amien Rais di Jakarta, Kamis (5/12). Menurut kabar yang beredar, Dulmatin ditangkap di salah satu kamar Hotel Indoensia, Jakarta, Rabu (4/12). Hendropriyono menambahkan, pihaknya meminta agar media massa membantu kinerja polisi. Media diminta jangan asal minta komentar dari para pengamat yang menurutnya kadang tidak tahu permasalahan. “Jadi jangan terlalu banyak komentar dari pengamat yang tidak ngerti," ujarnya. Dia percaya penyelidikan kasus bom Bali tinggal sedikit lagi. Dalam kesempatan itu, dia juga menjelaskan soal simpang siurnya berita mengenai pembukaan BIN di daerah. Dia menilai ada kesalahpahaman dalam masalah ini. Menurutnya, pembukaan BIN di daerah bukan dalam arti membentuk badan baru. Pihaknya hanya melakukan koordinasi agar tidak bekerja sendiri-sendiri seperti sebelumnya. (Andi Dewanto–Tempo News Room)