Megawati Akan Bicara Keberagaman di World Cultural Forum Cina

Reporter

Editor

Selasa, 17 Mei 2011 06:29 WIB

Megawati Soekarnoputri. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO Interaktif, Jakarta - World Cultural Forum mengundang mantan Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri menjadi keynote speaker di forum yang dilaksanakan 18-20 Mei 2011 di Suchou, Provinsi Jiangsu, Cina. Megawati bakal bertolak ke Cina hari ini, Selasa, 17 Mei 2011.

Dalam kunjungannya Megawati akan didampingi I Made Urip, Ketua DPP PDI Perjuangan, dan Hasto Kristiyanto, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan.

Menurut Hasto, World Cultural Forum yang pertama kali diadakan ini akan diikuti lebih dari 500
peserta dari seluruh dunia.

World Cultural Forum merupakan forum yang diselenggarakan untuk membangun saling pengertian dan rasa saling percaya di antara bangsa-bangsa. "Tujuannya adalah guna membangun peradaban dunia, dan memperkuat kerja sama kebudayaan antarbangsa," katanya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 17 Mei 2011.

Forum ini diadakan berdasarkan pada berbagai persoalan benturan kebudayaan sebagai dampak globalisasi. Diharapkan, kata Hasto, melalui forum ini dapat dibangun suatu tatanan dunia yang lebih harmonis, lebih damai, dengan disertai penghormatan terhadap keanekaragaman budaya setiap bangsa.

Dalam forum itu, kata Hasto, Megawati akan menjelaskan prinsip-prinsip kerja sama kebudayaan yang seharusnya dipelopori oleh Indonesia. "Cita-cita kemerdekaan Indonesia seharusnya mendorong bangsa Indonesia untuk secepatnya bangkit mengatasi berbagai persoalan yang ada," ujar Hasto.

Selain menghadiri forum itu, Megawati juga berencana bertemu dengan tokoh-tokoh politik dan kebudayaan Cina.

FWH

Berita terkait

Jaga Persatuan, AHY Ajak Biasakan Ucapkan Terima Kasih dan Maaf

29 Juli 2017

Jaga Persatuan, AHY Ajak Biasakan Ucapkan Terima Kasih dan Maaf

Mantan calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak masyarakat membiasakan mengucap terima kasih dan maaf dalam beriteraksi.

Baca Selengkapnya

Deklarasi WCF 2016 Jadi Agenda Pembangunan Dunia

13 Oktober 2016

Deklarasi WCF 2016 Jadi Agenda Pembangunan Dunia

Sektaris Jenderal UNESCO, Irin Bokova, mengatakan simposium WCF harus dijadikan refleksi global.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kirim 50 Pegiat Budaya ke Selandia Baru  

12 Oktober 2016

Pemerintah Kirim 50 Pegiat Budaya ke Selandia Baru  

Wakil Rektor Auckland University of Technology, Professor Nigel Hemmington, berharap kerja sama tersebut terus berlanjut.

Baca Selengkapnya

Budayawan Tegur Jokowi Soal Infrastruktur Kebudayaan  

23 Agustus 2016

Budayawan Tegur Jokowi Soal Infrastruktur Kebudayaan  

Para budayawan menilai, Presiden Joko Widodo sudah lupa dengan program-program pembangunan kebudayaan.

Baca Selengkapnya

Beri Kuliah Umum di UI, Begini Nostalgia Sri Mulyani  

26 Juli 2016

Beri Kuliah Umum di UI, Begini Nostalgia Sri Mulyani  

Bekal ilmu dan pengetahuan di UI sangat membantunya memahami masalah dengan obyektif dan akurat.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beri Kuliah Umum Soal Pemuda di UI Siang Ini  

26 Juli 2016

Sri Mulyani Beri Kuliah Umum Soal Pemuda di UI Siang Ini  

Sri Mulyani akan memberikan kuliah umum di Universitas Indonesia siang ini.

Baca Selengkapnya

JJ Rizal: Orang Indonesia itu Tegas, Toleran, Setia Kawan

30 Desember 2015

JJ Rizal: Orang Indonesia itu Tegas, Toleran, Setia Kawan

Sejarawan JJ Rizal mengatakan saat ini Indonesia mengalami defisit "orang Indonesia"

Baca Selengkapnya

Gus Mus: Konsep Agama, Tuhan dan Indonesia Perlu Diteliti Ulang  

28 Agustus 2015

Gus Mus: Konsep Agama, Tuhan dan Indonesia Perlu Diteliti Ulang  

Gus Mus khawatir jangan-jangan pandangan orang-orang selama ini terhadap Tuhan dan agama itu ternyata keliru.

Baca Selengkapnya

Gus Mus: Anggota DPR dan Para Pimpinan Harus Jadi Manusia Dulu

28 Agustus 2015

Gus Mus: Anggota DPR dan Para Pimpinan Harus Jadi Manusia Dulu

Gus Mus mengatakan, ada orang yang menganggap manusia adalah yang seperti dirinya sendiri sehingga sama saja menganggap yang lain bukan manusia.

Baca Selengkapnya

Menistakan Pidato

27 Agustus 2015

Menistakan Pidato

Akhirnya mengaku, saya adalah pengarang yang diam-diam gemar "dipaksa" menerima order menulis pidato, sejak 1980-an.

Baca Selengkapnya