Hal itu dikemukakan Salim usai membuka acara Rapat Koordinasi Program Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2011 di Batam, Sabtu, 14 Mei 2011.
Salim mengungkapkan, pihaknya mengucurkan dana senilai Rp 480 miliar tahun ini untuk tiga program utama, yaitu Perlindungan dan Jaminan Sosial, Rehabilitasi Sosial serta Pemberdayaan Sosial, dan Penanggulangan Kemiskinan. Namun, dana tadi hanya untuk Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan.
Ia menyebutkan, Provinsi Kepulauan Riau menerima bantuan senilai Rp 7 miliar untuk Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan bagi 125.000 kepala keluarga di wilayah itu. “Diharapkan bantuan tersebut bisa membantu menanggulangi kemiskinan dengan cara masyarakat miskin diberdayakan dan mandiri,” ujarnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Hartono Laras menjelaskan, untuk menanggulangi kemiskinan itu pihaknya menerapkan program pertumbuhan.
Sistemnya dibuat kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 10 kepala keluarga dan menerima bantuan Rp 20 juta. Sedangkan untuk pengembangan senilai Rp 30 juta per kelompok. Tiap desa ada pendamping, sehingga penggunaan dana yang dikucurkan bisa dipantau. “Kami akan mengaudit penggunaan dana yang dikucurkan,” kata Hartono kepada Tempo.
Hartono mengemukakan, dalam hal penanggulangan kemiskinan di Tanah Air, ada 19 kementerian yang terlibat. Angka kemiskinan turun dari sebelumnya 14,2 persen tahun 2010 menjadi 13,33 persen hingga kuartal pertama tahun ini.
RUMBADI DALLE