TEMPO Interaktif, Jakarta:Hujan deras disertai angin yang mengguyur kawasan pantai utara (pantura) Jawa Tengah sejak Sabtu (16/2) hingga Minggu (17/2) siang mengakibatkan jalur kereta api lumpuh total. Lumpuhnya jalur kereta itu disebabkan melebarnya luapan aliran sungai Kaliboyo yang terletak di Desa Kaliboyo, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Luapan sungai tersebut mengakibatkan merenggangnya jembatan kereta api yang semula panjangnya hanya lima meter menjadi 25 meter. Demikian pula tiga selokan air yang semula lebarnya enam meter melebar menjadi 25 meter. Kondisi ini memaksa pihak Daerah Operasi (Daop) IV/Semarang menghentikan seluruh pemberangkatan kereta api dari Semarang ke Jakarta sejak pukul 02.00 WIB dini hari. “Ini terpaksa kami lakukan karena kereta api tak mungkin melintasi Jembatan Kaliboyo yang merenggang hingga 25 meter,”kata Kepala Daop IV Semarang, Makbul Suyudi kepada Tempo News Room di lokasi terjadinya musibah. “Minimal, kami membutuhkan waktu dua kali 24 jam untuk memperbaiki lintasan di Kaliboyo, sehingga kereta api yang melewati jalur utara terpaksa dihentikan,”kata Makbul. Dari stasiun KA Tawang Semarang, diperoleh informasi bahwa para calon penumpang KA Fajar kelas bisnis jurusan Semarang –Stasiun Senen Jakarta yang dijadwalkan berangkat jam 08.00 WIB pagi, oleh pihak stasiun Tawang akhirnya diberangkatkan dengan menggunakan bis pariwisata. Sementara itu semua pesanan tiket kelas eksekutif mulai Minggu (17/2) ini juga dibatalkan. “Kami hanya melayani pembatalan tiket , tidak melayani penjualan tiket,”kata seorang petugas penjual tiket di stasiun tersebut. Salah seorang calon pembeli tiket ekskutif juga menyatakan hal yang sama. “Saya terpaksa berangkat ke Jakarta dengan bis karena pihak stasiun tidak melayani penjualan tiket,” ujar Slamet Prio dengan sedikit kesal. Akibat lumpuhnya jalur utara tersebut, untuk sementara seluruh kereta api yang melintasi jalur ini dialihkan ke jalur selatan. (Sohirin-Tempo News Room)
Berita terkait
Babak Baru Konflik KPK
5 menit lalu
Babak Baru Konflik KPK
Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.
Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip
18 menit lalu
Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip
Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
25 menit lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.