Habibie Dipastikan Batal Hadir Pada Pemeriksaan Besok di Kejaksaan Agung
Reporter
Editor
Rabu, 23 Juli 2003 15:17 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Presiden B.J. Habibie hampir dipastikan tak akan memenuhi panggilan kedua tim penyidik Kejaksaan Agung, Senin (18/2) besok sebagai saksi dalam kasus penyelewengan dana non-neraca Badan Urusan Logistik (Bulog) Rp 40 miliar dengan tersangka Akbar Tandjung dan Rahardi Ramelan. Amirullah, salah seorang sekretaris pribadi Habibie, mengatakan bahwa bosnya sedang ke luar kota mengantar istrinya yang tengah menjalani terapi untuk sakit paru-parunya. “Bapak lagi pergi ngantar ibu ke luar kota untuk terapi. Enggak ke luar negeri kok, masih di sekitar Jerman,” ujarnya saat dihubungi Tempo News Room melalui telepon di Hamburg, Jerman, Minggu (17/2) sore waktu setempat. Dia juga mengaku tidak tahu kapan Habibie akan kembali dari mengantar berobat. Sedangkan mengenai rencana Habibie ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan, Amirullah mengaku belum mendegarnya. “Saya belum denger tuh,” katanya. Bahkan menurut Amirullah, bosnya belum menerima surat pemanggilan pemeriksaan kedua dari Kejaksaan Agung. “Sepertinya belum datang. Sebab pasti kami tahu,” kata Amirullah. Seperti diketahui Habibie dijadualkan Senin (18/2) besok akan diperiksa oleh tim penyidik Kejaksaan Agung berkaitan dengan kasus penyelewengan dana nonbujeter Bulog. Namun, seperti diutarakan penasihat hukumnya Yan Juanda Saputra, kliennya itu baru siap memberikan keterangan pada pemanggilan ke tiga. Alasan ketidakhadiran Habibie sama dengan alasan yang diberikan beberapa waktu lalu. Saat itu Yan melampirkan surat keterangan tim dokter yang merawat Ny Hasri Ainun Habibie, di Jerman. Yakni Prof Dr Kaukel, Direktur Bagian Klinik Pusat Thorax Hamburg, Jerman. Surat itu menyebutkan Ainun masih dalam perawatan. Sehingga Habibie tak bisa meninggalkan Ainun sendirian. (Andree Priyanto)
Berita terkait
Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan
3 menit lalu
Singapura Targetkan Unggul di Bidang MICE yang Ramah Lingkungan
Singapura menetapkan target, standar, program sertifikasi, dan insentif yang jelas untuk membangun industri MICE yang lebih ramah lingkungan
Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan
25 menit lalu
Luncurkan Peta Jalan BPR dan BPRS, OJK Dorong Penguatan Pemodalan
Untuk penguatan BPR dan BPRS OJK membuka peluang bagi BPR dan BPRS untuk memperluas akses pemodalan lewat penawaran di pasar modal dan mendorong konsolidasi
Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
1 jam lalu
Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
Gempa tektonik bermagnitudo 4,6 mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Senin 20 Mei 2024 pada pukul 20.42 WIB.