Banjir Rendam Kembali Tujuh Desa di Belu

Reporter

Editor

Senin, 9 Mei 2011 11:31 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang - Sebanyak tujuh desa di Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 9 Mei 2011 kembali direndam banjir setinggi 1 meter. Banjir terjadi menyusul hujan lebat yang melanda wilayah itu sejak Minggu, 8 Mei 2011.

Tujuh desa yang terendam banjir adalah Desa Lasaen, Umato'os, Fafoe, Motaulun, Sikun, Na'as, dan Desa Oanmane. Banjir terparah melanda Sikun karena wilayah ini berbatasan langsung dengan Sungai Benanain.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, warga yang masih mengungsi lebih memilih bertahan di lokasi-lokasi pengungsian, misalnya di kantor desa dan kantor camat setempat.

Petugas Lapangan Perkumpulan Masyarakat Penanganan Bencana NTT, Roni Seran, mengatakan warga umumnya mengungsi ke rumah-rumah panggung milik warga lainnya.

"Tidak mungkin warga mengungsi ke desa lain karena banjir mengepung hampir seluruh desa," katanya ketika dihubungi dari Kupang, Senin 9 Mei 2011.

Menurut Roni, banjir kembali melanda wilayah tersebut akibat pemerintah belum juga memperbaiki tanggul penahan banjir di Sungai Benanain yang jebol sejak akhir Maret lalu.

Roni menilai perhatian pemerintah Nusa Tenggara Timur terhadap korban banjir di Belu sangat minim, karena banjir selalu berulang sehingga dianggap sebagai hal biasa.

Penanganan yang dilakukan pemerintah, kata Roni, hanyalah menyalurkan bantuan makanan kepada warga. "Sekarang banjir lagi. Warga tidak bisa beraktivitas seperti biasa," ujarnya.

Berdasarkan data Tempo, banjir kali ini adalah yang kedelapan kalinya sejak tanggul Sungai Benanain, sungai terbesar di Kabupaten Belu, jebol akhir Maret lalu.

Selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga mengakibatkan ratusan hektare lahan pertanian tidak bisa ditanami padi.

Pemerintah daerah setempat belum juga melakukan perbaikan tanggul meskipun telah tersedia dana Rp 3,6 miliar dari Dinas Pengairan NTT. Pemerintah beralasan, perbaikan tanggul tidak bisa dilakukan karena masih tertimbun lumpur akibat banjir yang terus-menerus terjadi.

YOHANES SEO.


Berita terkait

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

Baca Selengkapnya

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.

Baca Selengkapnya

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.

Baca Selengkapnya

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.

Baca Selengkapnya