TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati menyatakan tahun baru Imlek resmi menjadi hari libur nasional. Walaupun pada tahun ini, hari Imlek yang jatuh pada hari Selasa (12/2) perayaan Imlek masih dinyatakan sebagai hari libur fakultatif. “Demi kebersamaan, maka dengan ini saya meresmikan tahun baru imlek sebagai hari ibur nasional,”ujar Megawati usai membacakan sambutannya yang disambut tepuk tangan dari dua ribu umat Kong Hu Cu para perayaan Imlek Nasional 2553 di Arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran Jakarta, Minggu (17/2) sore. Megawati yang mengenakan stelan baju biru gelap sempat menyatakan dirinya merasa tersindir oleh permintaan umat Kong Hu Cu melalui panitia. Sehingga dia pun merespon balik dengan menyatakan Imlek sebagai hari nasional, walaupun hal itu di luar teks pidatonya. Sebelumnya, ketua panita Handry Nurtanto menyatakan terimakasih atas diijinkannya kembali perayaan Imlek di Indonesia. Atas nama umat Kong Hu Cu, dia meminta tahun baru imlek itu dijadikan hari nasional. Megawati sendiri dalam teks yang dibacanya mengingatkan agar keragaman asal usul, ras, agama, adat istiadat dan bahasa tetap dipegang teguh oleh bangsa Indonesia. Sebab, keragaman yang diwujudkan dalam kebhinekaan bukan hadir begitu saja atau sebuah karunia belaka. Akan tetapi, hal tersebut dibentuk dengan kesepakatan dan kebulatan pikiran serta tekad seluruh bangsa. “Jika makna dan nilai kebersamaan dengan ikhlas kita budayakan, pasti akan memberi arti yang besar,”kata Megawati.( Dede Ariwibowo-Tempo News Room)