Lemhanas Minta Aparat Tindak NII

Reporter

Editor

Jumat, 6 Mei 2011 14:06 WIB

Ilustrasi NII menyusup dalam birokrasi. TEMPO/Adi Prasetya Gilang

TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Budi Soesilo Supandji meminta aparat untuk bertindak tegas dan menangkap anggota gerakan radikal Negara Islam Indonesia sampai keakar-akarnya. Budi menilai gerakan radikal Negara Islam Indonesia sudah melanggar nilai-nilai Pancasila. Gerakan NII, menurutnya telah mempengaruhi pola pikir. "Mereka melakukan pemerasan tapi tidak merasa memeras," katanya dalam konferensi pers di Kantor Lemhanas, Jakarta Jumat 6 Mei 2011.

Pihaknya mengingatkan agar elemen bangsa mengedepankan wawasan kebangsaan. Gerakan radikal NII juga diduga telah merasuki rantai birokrasi. Sasaran mereka tidak hanya mahasiswa dan para remaja. Wilayah operasi mereka pun sudah tersebar luas hingga mencapai Jakarta. Sementara itu pemerintah sendiri belum melihat gerakan NII sebagai ancaman terhadap negara.

Untuk memutus deradikalisasi dalam jangka pendek, Budi mengatakan, harus ada penggunaan hukum secara tegas dan terukur. "Harus diatasi dengan cerdas dan melalui penggunaan aksi lunak," tuturnya.

Untuk solusi jangka panjang, Lemhanas menekankan pentingnya menggali kembali wawasan kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Binneka Tunggal Ika. Saat ini, Budi menilai, masyarakat jauh dari Pancasila karena hanya dilihat sebagai indoktrinisasi dan hafalan semata. "Saya tidak mau Pancasila hanya sekedar indoktrinasi. Seharusnya Pancasila menjadi penguat di lingkungan kerja," ujar Budi.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Rektor Unhas Jelaskan Peran Kampus Atasi Potensi Konflik Pemilu 2024

14 Juli 2022

Rektor Unhas Jelaskan Peran Kampus Atasi Potensi Konflik Pemilu 2024

Rektor Unhas mengatakan perlu pembentukan tim terpadu pengelolaan konflik sosial Pemilu 2024 yang diinisiasi oleh Lemhanas bekerja sama dengan kampus.

Baca Selengkapnya

BPIP dan Lemhannas Komitmen Perkuat Ideologi Pancasila

12 Maret 2022

BPIP dan Lemhannas Komitmen Perkuat Ideologi Pancasila

Kementerian atau lembaga pemerintah perlu menyamakan persepsi tentang materi Ideologi Pancasila sehingga tidak ada beragam versi soal Pancasila.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

16 April 2021

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

Massa kelompok Islam radikal Pakistan bentrok dengan polisi untuk memprotes penangkapan pemimpin mereka yang menuntut dubes Prancis diusir.

Baca Selengkapnya

Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

3 November 2020

Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

Prancis menjadi sorotan sejak peristiwa pembunuhan guru asal Paris. Penyebabnya, pernyataan mereka soal paham radikal. Diduga lost in translation.

Baca Selengkapnya

Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

Kepala pemerintahan dan politisi dari berbagai negara bereaksi atas aksi terorisme yang terjadi Notre-dame Basilica, Nice, Prancis.

Baca Selengkapnya

Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

Dewan Keimanan Muslim Prancis mengutuk peristiwa teror yang terjadi di Gereja Notre-Dame Basilica, Nice Kamis ini

Baca Selengkapnya

Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

29 Oktober 2020

Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

Presiden Prancis Emmanuel Macron bergegas menuju Gereja Notre Dame Basilica di Nice yang menjadi lokasi aksi teror terbaru.

Baca Selengkapnya

Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

29 Oktober 2020

Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

Pemerintah Turki menyatakan akan mengambil jalur hukum atas perkara karikatur Recep Tayyip Erdogan di majalah Charlie Hebdo

Baca Selengkapnya

Prancis Balas Kecaman Turki Soal Karikatur Erdogan di Charlie Hebdo

29 Oktober 2020

Prancis Balas Kecaman Turki Soal Karikatur Erdogan di Charlie Hebdo

Pemerintah Prancis merespon kecaman Turki perihal karikatur Presiden Recep Tayyip Erdogan di sampul halaman majalah satir Charlie Hebdo.

Baca Selengkapnya