Insiden Injak Merah Putih, Sutradara Teater Stres

Reporter

Editor

Senin, 25 April 2011 17:04 WIB

TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO Interaktif, Tasikmalaya -Tatang Fahat, sutradara teatrikal SMA Al Muttaqin Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengaku stres. Sebab, pergelaran teatrikal di acara milad ke-13 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Gedung Olahraga Dadaha kemarin, harus berakhir di kantor polisi. “Saya stres juga, tapi ini persoalan takdir,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin (25/4).

Menurut dia, pementasan teatrikal itu bukan pertama kalinya. Performance art ini pernah dipertontonkan beberapa kali di sejumlah event. Di antaranya di acara ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia dan di pusat perbelanjaan di Kota Tasikmalaya. Namun, belum pernah mendapatkan masalah. “Mungkin ini karena dipentaskannya di acara partai,” ujar Tatang.

Tatang menceritakan pertunjukan itu digelar sekitar pukul 08.30 WIB, sebelum acara pembukaan milad PKS dimulai. Pementasan itu dilakukan di pelataran parkir Gedung Olahraga Dadaha. Tujuannya untuk menarik massa atau simpatisan dan kader PKS yang masih di luar.

Pementasan berdurasi selama 10 menit itu ingin menyampaikan pesan bahwa meski berbeda suku bangsa, namun tetap satu Indonesia. Oleh karena itu, pertunjukan yang disuguhkan merupakan kolaborasi antara perkusi dengan tarian. Alat musik perkusi yang digunakan dari barang bekas, seperti drum, botol, dan yang lainnya. Sementara itu, tarian yang ditampilkan di antaranya tarian saman, jaipong dan tarian betawi.

Sesuai dengan konsep pementasan yang ingin disampaikan, pergelaran teater itu dilakukan di atas kain berwarna merah putih berukuran 2x6 meter. Kain itu dijadikan panggung dan pembatas antara penonton dengan pemain. Di atas kain ini delapan penari remaja putri menunjukkan kebolehan tariannya. “Kami hanya merepresentasikan keragaman budaya yang ada di Indonesia,” ujar Tatang.

Namun, 30 menit usai pementasan mereka langsung dipanggil polisi. Seluruh awak teater yang berjumlah 20 orang dipanggil untuk datang ke kantor polisi. Alasan pemanggilan itu karena pementasan itu dianggap telah melakukan pelecehan terhadap bendera atau lambang negara. “Di kantor polisi kami ditanya maksud dan tujuan pementasan, kalau memang kami dianggap menghina lambang negara saya mohon maaf kepada seluruh bangsa ini, ” ujarnya.

Hingga saat ini, seluruh pemain masih berstatus saksi. Polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

SIGIT ZULMUNIR

Berita terkait

Bendera Pusaka Diduplikat Tiga Kali, Begini Cara Pemerintah Merawat Bendera Merah Putih Pertama

18 Agustus 2023

Bendera Pusaka Diduplikat Tiga Kali, Begini Cara Pemerintah Merawat Bendera Merah Putih Pertama

Bendera pusaka sudah lapuk dan disimpan di dalam kaca anti peluru

Baca Selengkapnya

Bendera Merah Putih dari Masa ke Masa, Berikut Filosofinya

8 Agustus 2023

Bendera Merah Putih dari Masa ke Masa, Berikut Filosofinya

Bendera Merah Putih memiliki sejarah yang panjang. Kini, bendera yang asli disimpan di Monas. Apa filosofi dwi warna ini?

Baca Selengkapnya

6 Fakta Bendera Merah Putih, Apa Hubungannya dengan Majapahit?

8 Agustus 2023

6 Fakta Bendera Merah Putih, Apa Hubungannya dengan Majapahit?

Bendera merah putih ternyata memiliki hubungan dengan pataka Majapahit dan bendera Kerajaan Bone. Simak penjelasannya lainnya.

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya