Sebut Jamkesmas Jaminan Sosial, SBY Dituding Bohongi Rakyat  

Reporter

Editor

Sabtu, 23 April 2011 13:23 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Perkataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut jaminan sosial dilakukannya melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dituding sebagai pembodohan dan pembohongan rakyat. "Jamkesmas bukan jaminan sosial, tapi hanya bantuan sosial atau charity (derma) pemerintah yang tidak mengikat," ujar Sekretaris Jenderal Komite Aksi Jaminan Sosial, Said Iqbal, di Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Sabtu 23 April 2011 .

Menurutnya, bantuan semacam itu tiap saat bisa dicabut pemerintah seperti Bantuan Langsung Tunai yang sekarang menghilang. "Dapat dikatakan bantuan diberikan hanya sebagai gula-gula ketika pemerintah butuh dukungan politik praktis menjelang pemilihan umum," katanya.

Terlebih, Jamkesmas tidak menganut prinsip portabilitas, yaitu prinsip pemberian jaminan berkelanjutan meski pesertanya pindah kerja atau tempat tinggal. Jamkesmas juga tak memiliki prinsip ekuitas, yakni pelayanan tanpa memandang strata sosial.

Ia berpendapat tak ada lagi alasan bagi pemerintah terus menunda pembentukan Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang sudah ditelantarkan bertahun-tahun. "Hentikan sekarang juga pemiskinan terhadap rakyat karena tidak dilaksanakannya sistem jaminan nasional yang merupakan hak rakyat," tuturnya.

Indonesia sebagai welfare state dinilainya harus mengeluarkan biaya berapa pun untuk kepentingan peningkatan pelayanan jaminan sosial kepada seluruh rakyat. Tak ada alasan pemerintah tidak memiliki kemampuan fiskal yang cukup karena prinsip kegotongroyongan diterapkan, yakni yang mampu membantu yang lemah. "Artinya, ada tanggung renteng antara negara dengan seluruh rakyat dalam penyelenggaraan jaminan sosial."

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Upah Minimum 2024 Dipastikan Naik, KSPI: Bentuk Kebohongan Publik

12 November 2023

Upah Minimum 2024 Dipastikan Naik, KSPI: Bentuk Kebohongan Publik

Said Iqbal menanggapi soal pernyataan Kementerian Ketenagakerjaan yang menyebut upah minimum 2024 pasti naik.

Baca Selengkapnya

Tim Kuasa Hukum Haris Azhar - Fatia Laporkan 5 Jaksa ke Komisi Kejaksaan Atas Dugaan Pernyataan Bohong Soal Luhut

6 Juni 2023

Tim Kuasa Hukum Haris Azhar - Fatia Laporkan 5 Jaksa ke Komisi Kejaksaan Atas Dugaan Pernyataan Bohong Soal Luhut

Para jaksa dilaporkan karena menyebut Luhut berada di luar negeri sehingga tak bisa bersaksi di sidang.terdakwa Haris Azhar dan Fatia.

Baca Selengkapnya

Disebut Buat Kebohongan Publik, Lili Pintauli Dilaporkan Lagi ke Dewas KPK

20 September 2021

Disebut Buat Kebohongan Publik, Lili Pintauli Dilaporkan Lagi ke Dewas KPK

Lili Pintauli dilaporkan empat pegawai KPK non aktif atas dugaan pembohongan publik yang dilakukan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Sebut Tak Ada Kenaikan Gaji dan Tunjangan

5 Desember 2020

Ketua DPRD DKI Sebut Tak Ada Kenaikan Gaji dan Tunjangan

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menegaskan bahwa tidak ada kenaikan gaji dan tunjangan para anggota dewan.

Baca Selengkapnya

Cerita Para Tetangga yang Kasihan Terhadap Ratna Sarumpaet

4 Oktober 2018

Cerita Para Tetangga yang Kasihan Terhadap Ratna Sarumpaet

Warga di sekitar rumah Ratna Sarumpaet kaget dan menyayangkan informasi bohong atau hoax soal luka lebam yang dialami aktivis perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ratna Sarumpaet Tak Akan Jadi Tersangka, Sebab..

3 Oktober 2018

Polisi Sebut Ratna Sarumpaet Tak Akan Jadi Tersangka, Sebab..

Polisi menghargai pengakuan Ratna Sarumpaet yang menyatakan isu penganiayaan terhadap dirinya adalah tidak benar.

Baca Selengkapnya

Ratna Sarumpaet Bohong Telah Dianiaya, Ketahui Dampak Besarnya

3 Oktober 2018

Ratna Sarumpaet Bohong Telah Dianiaya, Ketahui Dampak Besarnya

Ratna Sarumpaet berupaya menjernihkan persoalan terkait gambar wajahnya yang bengkak.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kader PKS, Faizal Assegaf: Awal Pengusutan Terorisme

22 Mei 2018

Laporkan Kader PKS, Faizal Assegaf: Awal Pengusutan Terorisme

Ketua Progres 98 Faizal Assegaf melaporkan sejumlah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tuduhan pencemaran nama baik dan kebohongan publik.

Baca Selengkapnya

Pasangan Suka Bohong atau Selingkuh? Ini kata Psikolog

11 Januari 2018

Pasangan Suka Bohong atau Selingkuh? Ini kata Psikolog

Psikolog Rose Mini mengatakan orang berbohong kepada pasangan memiliki banyak alasan. Salah satunya agar hidup rumah tangga tidak flat.

Baca Selengkapnya

Fakta di Balik Kebohongan, Begini Mendeteksinya

11 Oktober 2017

Fakta di Balik Kebohongan, Begini Mendeteksinya

Pernahkah Anda berbohong? Tentu saja pernah. Kebohongan pun tidak selalu buruk tapi juga bisa parah. Begini mendeteksinya

Baca Selengkapnya