Pembelian iPad Anggota DPRD Jember Diragukan Manfaatnya  

Reporter

Editor

Rabu, 20 April 2011 15:18 WIB

TEMPO Interaktif, JEMBER - Aktivis lembaga swadaya masyarakat menyesalkan pembelian fasilitas iPad kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jember.

Koordinator Forum Komunikasi LSM Jember Bambang Irawan mengatakan, pembelian iPad yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011 tersebut adalah bentuk penghaburan uang rakyat.

Harga setiap unit iPad senilai Rp 10 juta juga dinilainya berlebihan. Apalagi seluruh runagan di DPRD Jember sudah dilengkapi fasilitas jaringan koneksi internet berupa Wi-fi.

”Gaji sebagai anggota DPRD sudah cukup untuk beli laptop sendiri. Tidak perlu lagi diberikan fasilitas berupa iPad,” kata Bambang, Rabu, 20 April 2011.

Bambang meragukan anggota DPRD Jember memanfaatkan iPad tersebut untuk kepentingan tugasnya. Apalagi dengan dalih untuk meningkatkan kinerja sebagai wakil rakyat.

Untuk memaksimalkan fungsinya, setiap Komisi di DPRD Jember sudah ada staf ahli yang bertugas memberikan pendampingan dalam menyelesaikan masalah yang dikerjakan.

”Jadi, selain menghamburkan uang, mengada-ada, juga tidak masuk akal. Apalagi banyak anggota DPRD yang masih gaptek alias gagap teknologi,” ujar Bambang.

Itu sebabnya, Bambang meminta pembelian iPad itu dibatalkan. Anggarannya akan lebih bermanfaat digunakan untuk kepentingan rakyat, seperti perbaikan sekolah yang rusak, bantuan kelengkapan sarana pendidikan dan kesehatan yang dalam APBD nilainya masih kecil.

Sekretaris Kabupaten Jember Sugiarto ketika dimintai komentarnya mengatakan, pembelian iPad sudah disepakati Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten dan Panitia Anggaran DPRD. Anggarannya dimasukkan dalam Pos Anggaran Sekretariat DPRD.

”Sekretariat Dewan yang mengusulkan pembeliannya berdasarkan masukan atau usulan para anggota DPRD,” kata Sugiarto menjawab pertanyaan Tempo.

Ihwal tuntutan agar pembelian iPad itu dibatalkan, menurut Sugiarto diserahkan keputusannya kepada Sekretariat DPRD dan anggota DPRD. ”APBD sudah disahkan. Bagaimana realisasinya tergantung anggota DPRD dan Sekretariat DPRD.

Berdasarkan data Tempo, seluruh anggota DPRD Jember periode 2004-2009, mendapatkan fasilitas laptop.

Laptop merk Acer tipe Travelmate 4152 NLMI yang dibeli tahun 2005 itu harganya Rp 15 juta per unit. Total anggaran yang dihabiskan saat itu Rp 675 juta.

Berbagai kalangan, saat itu, juga memprotesnya. Tapi, dengan dalih untuk meningkatkan kinerja anggota DPRD, pembelian laptop tak bisa dihentikan.

Sekretariat DPRD pun beralasan, setiap anggota DPRD akan mengembalikan laptop tersebut setelah masa jabatannya berakhir. Bahkan diberi tenggat waktu paling lambat Oktober 2009.

Namun kenyataannya sesuai penelusuran Tempo saat itu, banyak laptop anggota DPRD yang dianggurkan begitu saja. Bahkan dipinjamkan kepada anak dan cucu anggota DPRD. Padahal, untuk bisa menggunakan perangkat canggih tersebut, anggota DPRD menjalani pelatihan dengan biaya yang besar.

Ketika masa jabatan mereka berakhir, dari 45 anggota DPRD yang menerima laptop, hanya 12 orang yang bersedia mengembalikannya.

Seorang anggota DPRD periode 2004-2009 mengatakan sekitar 20 unit laptop sudah lenyap karena berpindah tangan ke orang lain. "Sekretariat DPRD tidak serius menagihnya. Mungkin karena sungkan atau takut," tutur mantan legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa yang enggan disebut jati dirinya itu. MAHBUB DJUNAIDY.

Berita terkait

Pengadilan Tinggi Perberat Hukuman Amri Cahyadi di Kasus Korupsi Tunjangan DPRD Babel

7 September 2023

Pengadilan Tinggi Perberat Hukuman Amri Cahyadi di Kasus Korupsi Tunjangan DPRD Babel

Pengadilan Tinggi memperberat hukuman eks Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung Amri Cahyadi menjadi 2,6 tahun penjara dalam perkara korupsi tunjangan DPRD

Baca Selengkapnya

Anies Belum Teken Pergub Kenaikan Tunjangan DPRD DKI, Wagub Ungkap Alasannya

15 Januari 2022

Anies Belum Teken Pergub Kenaikan Tunjangan DPRD DKI, Wagub Ungkap Alasannya

DPRD DKI mendesak pemprov juga terbuka tentang tunjangan untuk Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria

Baca Selengkapnya

Tunjangan Perumahan DPRD DKI Naik di APBD 2022, Berapa?

13 Januari 2022

Tunjangan Perumahan DPRD DKI Naik di APBD 2022, Berapa?

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi memastikan tunjangan perumahan dewan tetap naik.

Baca Selengkapnya

Perwakilan Kemendagri Tidak Hadir, Ketua DPRD Tunda Rapat Evaluasi APBD DKI

11 Januari 2022

Perwakilan Kemendagri Tidak Hadir, Ketua DPRD Tunda Rapat Evaluasi APBD DKI

Kemendagri menegaskan hasil rekomendasi evaluasi Raperda APBD DKI Jakarta 2022 bersifat final.

Baca Selengkapnya

Ramai Tunjangan DPRD DKI Naik, Prasetyo Minta Jumlah Tunjangan Anies Juga Dibuka

11 Januari 2022

Ramai Tunjangan DPRD DKI Naik, Prasetyo Minta Jumlah Tunjangan Anies Juga Dibuka

Masalah kenaikan tunjangan DPRD DKI itu mencuat setelah Kemendagri menerbitkan evaluasi Raperda APBD DKI 2022.

Baca Selengkapnya

Tunjangan dan Gaji Anggota Dewan Naik Rp 26 Miliar, DPRD DKI: Ada Dasar Hukumnya

9 Januari 2022

Tunjangan dan Gaji Anggota Dewan Naik Rp 26 Miliar, DPRD DKI: Ada Dasar Hukumnya

DPRD DKI menyebut kenaikan gaji dan tunjangan DPRD DKI sebesar Rp 26 miliar pada tahun ini mempunyai dasar hukum.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Anggap Layak Anggaran Gaji dan Tunjangan Dewan Naik Rp 26,42 M

9 Januari 2022

Ketua DPRD DKI Anggap Layak Anggaran Gaji dan Tunjangan Dewan Naik Rp 26,42 M

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menganggap anggota dewan layak mendapatkan tunjangan lebih besar di tahun ini

Baca Selengkapnya

Kenaikan Gaji dan Tunjangan DPRD DKI Bisa Dipangkas, Ini Kata Wagub DKI

8 Januari 2022

Kenaikan Gaji dan Tunjangan DPRD DKI Bisa Dipangkas, Ini Kata Wagub DKI

Wagub DKI itu mengatakan jika Kemendagri keberatan atas kenaikan gaji anggota DPRD DKI, pos anggaran itu bisa dipotong.

Baca Selengkapnya

Wagub DKI Buka Peluang Pangkas Gaji dan Tunjangan DPRD 2022 yang Naik

7 Januari 2022

Wagub DKI Buka Peluang Pangkas Gaji dan Tunjangan DPRD 2022 yang Naik

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membuka peluang kenaikan gaji dan tunjangan DPRD senilai Rp 26,42 miliar dipangkas jika melanggar aturan.

Baca Selengkapnya

Buntut Tunjangan DPRD DKI, Anggota Dewan Walkout Saat PSI Baca Pandangan Umum

14 Desember 2020

Buntut Tunjangan DPRD DKI, Anggota Dewan Walkout Saat PSI Baca Pandangan Umum

Sebanyak 50 anggota DPRD DKI walk out saat Ketua Fraksi PSI Idris Ahmad membacakan pandangan umum dalam rapat paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya