Penyidik Komnas HAM Turun Ke Kebumen

Reporter

Editor

Senin, 18 April 2011 12:58 WIB

Sembilan warga Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren Kebumen yang mengalami luka saat bentrok dengan aparat TNI di rawat di rumah sakit. TEMPO/Aris Andrianto
TEMPO Interaktif, Kebumen - Bentrokan antara TNI AD dengan warga Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren Kebumen akan diselidiki Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Rencananya, hari ini tim penyidik Komnas HAM akan turun ke Kebumen mencari data dan fakta kasus tersebut. "Secepatnya kami akan turun ke Kebumen, saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan,” kata Komisioner Komnas HAM, Kabul Supriyadi, Senin (18/4).

Kabul mengatakan, ada tiga warga Kebumen yang sudah melapor ke Komnas HAM. Mereka ditemani oleh salah satu anggota Kontras. Komnas akan melakukan penyelidikan mendalam atas kasus ini. Kedatangan mereka ke Kebumen untuk mencari data dan fakta terkait kasus tersebut. "Kami menyiapkan tim yang akan saya pimpin," kata Kabul.

Kabul menyatakan belum bisa mengatakan apakah ada indikasi pelanggaran HAM dalam kasus tersebut. “Saya belum berani mengatakan sebelum penyelidikan selesai,” katanya.

Sabtu kemarin, bentrokan berdarah terjadi antara TNI AD dengan warga pecah di Urut Sewu, Desa Sentrojenar, Kecamatan Bulus Pesantren, Kebumen, Jawa Tengah. Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan bentrok dengan tentara. Warga menuntut hak atas tanah di garis Pantai Urut Sewu sepanjang 22,5 kilometer. Insiden itu menyebabkan sepuluh warga terluka. Sebagian terluka akibat ditembak di bagian belakang tubuhnya.

Bentrokan ini terjadi lantaran warga tak rela tanahnya dijadikan tempat latihan militer. Sementara pihak TNI sendiri mengklaim telah memiliki izin untuk menggunakan tanah ini dari pemerintah Kebumen sejak tahun 1980-an.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

18 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

34 hari lalu

Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

40 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

6 Oktober 2021

KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

16 September 2021

Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.

Baca Selengkapnya

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

27 Juli 2021

2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.

Baca Selengkapnya

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

23 Juli 2018

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar menjelaskan soal pengangkatan menantu AM Hendropriyono, Andika Perkasa menjadi Pangkostrad.

Baca Selengkapnya

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

23 Juli 2018

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

Serah terima jabatan itu, kata KASAD Jenderal Mulyono, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI AD.

Baca Selengkapnya

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

22 Juli 2018

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

Tiga orang Letnan Dua Cpn, Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.

Baca Selengkapnya