TEMPO Interaktif, Jakarta - Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah selesai membahas soal draf tata etika (code of conduct) koalisi. Surat tertutup yang akan dikirim ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mencakup tiga hal.
"Ada yang nuansa pandangan PKS, ada pertanyaan PKS, dan ada masukan draf koalisi. Redaksionalnya masih disusun tim," kata Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq kepada Tempo, Sabtu (16/4).
Majelis Syuro, kata dia, tak hanya membedah soal draf tata etika yang disandingkan dengan hukum dan perundang-undangan yang ada, tapi juga dikaitkan juga dengan dokumen kontrak koalisi yang lain. "Kita ingin samakan pandangan terhadap sejumlah dokumen lain. Draf ini kan hanya bagian dari dokumen kontrak koalisi," kata dia.
Luthfi melanjutkan, pihaknya masih memasukkan beberapa hal di poin pertanyaan. Meskipun komunikasi langsung acap kali dilakukan antara pimpinan partai dengan utusan presiden, partai rupanya menemukan beberapa hal yang belum terjawab oleh pihak Istana. "Ada yang sudah dijawab, tapi ada juga yang belum terjawab. Majelis Syuro kan beda pertanyaannya," kata dia.
Sedangkan soal masukan PKS untuk draf tersebut, sama seperti yang sudah disampaikan Luthfi sebelumnya, tetap mengenai harus adanya pengakuan masing-masing pihak mengenai eksistensi undang-undang terkait hak prerogatif presiden dan hak konstitusi anggota dewan di parlemen.
"Harus ada harmonisasi antara hak prerogatif presiden dan hak konstitusi yang merupakan kewajiban anggota DPR berdasarkan amanat undang-undang," kata anggota Komisi I DPR ini.
Usai disusun timnya, tambah Luthfi, surat tersebut akan segera dikirimkan kepada Presiden SBY secara tertutup.
MUNAWWAROH
Berita terkait
Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk
20 hari lalu
Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
37 hari lalu
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.
Baca SelengkapnyaSoal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya
21 Juli 2023
Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAirlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP
5 Juni 2023
Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.
Baca SelengkapnyaElite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?
31 Mei 2023
Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaPSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga
5 Mei 2023
Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.
Baca SelengkapnyaDua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi
2 Mei 2023
Menurut Airlangga, pertemuan dengan Jokowi ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Adakah bahas politik?
Baca SelengkapnyaPolitikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok
2 Mei 2023
Halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar itu digelar di Resto Plataran Senayan.
Baca Selengkapnya