TEMPO Interaktif, Jakarta - Totok Sugiyanto, sahabat nahkoda kapal MV Sinar Kudus, Slamet Jauhari, menyatakan para pelaut akan menggelar aksi damai di depan Istana Negara, Senin (18/4) nanti. Aksi yang rencananya akan diikuti sekitar seribu pelaut dan calon pelaut seluruh Indonesia itu dimaksudkan sebagai bentuk solidaritas dan dorongan kepada pemerintah untuk segera bertindak menyelamatkan awak kapal MV Sinar Kudus yang sudah selama hampir sebulan ini dalam tawanan lanun Somalia.
Aksi para pelaut di Jakarta akan ditemani anggota keluarga awak Sinar Kudus. Mereka bahkan akan berbaris paling depan. “Apalagi terakhir katanya belum ada perkembangan apa-apa. Samudera Indonesia juga minta waktu negosiasi dua hari lagi,” kata Totok.
Sebanyak 20 awak kapal MV Sinar Kudus disandera perompak Somalia sejak 16 Maret lalu. Dari jumlah tersebut sekitar setengahnya mulai jatuh sakit karena semakin menipisnya makanan dan juga stress. Kondisi beberapa awak memang dikabarkan membaik, tapi tidak untuk foreman Slamet Riyadi yang masih kritis karena diare.
Kawanan perompak menuntut tebusan uang senilai US$ 2,6 juta untuk kebebasan pra awak tersebut. Nilai uang tebusan itu belakangan makin meningkat. “Sekarang masih proses diplomasi,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Madya Iskandar Sitompul.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pembajakan di laut Somalia sudah menjadi perhatian masyarakat internasional dan akan dibahas dalam forum-forum multilateral.
Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyatakan semua rakyat Indonesia bangga dan mengapresiasi keberhasilan operasi Satgas Merah Putih yang berhasil menyelamatkan seluruh awak Kapal Kargo Sinar Kudus yang disandera bajak laut Somalia.
Ternyata 999 Personil Dikirim Atasi Bajak Laut Somalia
22 Mei 2011
Ternyata 999 Personil Dikirim Atasi Bajak Laut Somalia
Pemerintah ternyata mengirim total sejumlah 999 personel gabungan anggota TNI, BIN dan anak buah kapal untuk operasi pembebasan Kapal Kargo Sinar Kudus dari perompak Somalia.