TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah diyakini telah menerjunkan personil guna menyelamatkan warga negara yang disandera lanun di perairan Somalia. “Saya yakin pasti sudah ada yang dikirim,” ujar mantan kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Ken Sondakh 14 April 2011.
Puluhan awak kapal MV Sinar Kudus dibajak kawanan perompak Somalia sejak 16 Maret lalu. Kawanan perompak mulanya meminta uang tebusan US$ 2,6 juta. Namun tuntutan mereka belakangan makin meningkat.
Menurut Ken, operasi penyelamatan merupakan opsi yang harus biasa diambil pemerintah guna mengatasi ancaman. Meski demikian, kata dia, proses penyelamatan tetap harus mengakomodasi kemungkinan penyelesaian melalui jalur negosiasi.
“Keduanya tidak saling menegasikan. Opsi negosiasi bukan berarti pemerintah takluk dengan ancaman perompak. Yang terpenting, jangan sampai keselamatan warga negara dikorbankan. Nanti malah negara yang dipersalahkan,” ujarnya.
Ken menjelaskan, operasi penyelamatan bisa diambil dengan menerjunkan personil Marinir dari satuan Detasemen Jalamengkara. “Masyarakat pasti ingat, kesatuan ini pernah berhasil menyelamatkan kapal tangker Pertamina di perairan selat Malaka,” katanya.
Namun Ken mengakui operasi penyelematan di laut bukanlah hal yang mudah. Kendala yang muncul adalah penentuan titik koordinat keberadaan kapal. “Belum tentu ketemu dalam satu hari. Karena di perairan internasional itu ada banyak kapal,” ujarnya.
RIKY FERDIANTO
Berita terkait
Polisi Tangkap 14 Tersangka Pembajakan Kapal di Tanjung Malatayur Kalimantan Tengah
3 hari lalu
Di antara 14 tersangka pembajakan kapal itu, tiga di antaranya tercatat sebagai residivis.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Kumpulkan Purnawirawan TNI, Ini Daftar yang Hadir
3 Juni 2022
Prabowo Subianto menggelar acara halal bi halal dengan para purnawirawan TNI di kediamannya pada Selasa lalu.
Baca SelengkapnyaTankernya Dibajak Iran, Korea Selatan Terjunkan Pasukan Anti Bajak Laut
6 Januari 2021
Pemerintah Korea Selatan menernjunkan pasukan anti bajak laut untuk merebut kembali tanker mereka yang dibajak di terusan Hormuz
Baca SelengkapnyaPasukan Elit Inggris Special Boat Service Gagalkan Pembajakan Kapal
26 Oktober 2020
Pasukan khusus Inggris, Special Boat Service, menyerbu kapal tanker Yunani di Selat Inggris pada Ahad untuk menggagalkan pembajakan kapal.
Baca SelengkapnyaModus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura
17 Juli 2020
Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.
Baca SelengkapnyaPembajakan Kapal dan Perompakan Marak di Selat Singapura
17 Juli 2020
Menurut ReCAAP, aksi pembajakan kapal dan perompakan bersenjata meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2019.
Baca Selengkapnya3 WNI Jadi Korban Pembajakan Kapal di Gabon
5 Mei 2020
Dalam 4 hari terakhir, tiga kapal dan belasan anak buah kapal sudah menjadi korban aksi pembajakan kapal di Gabon.
Baca SelengkapnyaKetimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara
2 Mei 2020
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.
Baca SelengkapnyaABK KM Mina Sejati yang Dibajak Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
24 Agustus 2019
Seluruh ABK KM Mina Sejati yang dilaporkan dibajak beberapa waktu lalu, telah dilindungi dengan program BPJS Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaTNI Berhasil Mendekati KM Mina Sejati yang Dibajak di Laut Dobo
19 Agustus 2019
TNI AL berhasil mendekati dan berupaya berkomunikasi dengan ABK KM Mina Sejati yang diduga dibajak di perairan Laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.
Baca Selengkapnya