Pasca Kantor Polisi Dibakar, Kepala Polsek Dievakuasi
Kamis, 14 April 2011 15:14 WIB
TEMPO Interaktif, Jayapura -Juru bicara Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Wachyono mengatakan tiga aparat anggota Polsek Moenamani, Kabupaten Dogiyai, Papua, dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Nabire.
Selain itu, enam personel Polsek Moenamani dilarikan ke Koramil setempat. “Ada 18 personel termasuk Kapolsek AKP Mardi Marpaung diamankan ke Nabire. Aparat ini dievakuasi untuk mengantisipasi ada dugaan amuk massa susulan,” ujarnya di Jayapura, Kamis (14/4).
Wachyono juga mengakui belum ada informasi perkembangan lebih lanjut tentang warga yang tewas pasca pembakaran dan perusakan Polsek Moenamani. “Yang baru saya terima, saat ini situasi di lapangan sudah dapat dikendalikan. Mudah-mudahan aksi anarkis ini tidak berbuntut panjang,” ujarnya lagi.
Sehari sebelumnya, warga setempat membakar pasar tradisional dan Polsek Moenamani pasca anggota polisi setempat merazia kupon judi toto gelap (togel) dan minuman keras di Moenamani. Warga yang menolak razia melakukan aksi unjuk rasa di halaman Polsek Manomani.
Namun dalam aksi tersebut, massa merusak sejumlah fasilitas umum. Bahkan mereka juga membakar pasar tradisional setempat dan mengambil senjata revolver milik Kepala Polsek Manomani. “Komunikasi ke daerah itu masih sulit dilakukan,” kata Wachyono.
Cunding Levi
Selain itu, enam personel Polsek Moenamani dilarikan ke Koramil setempat. “Ada 18 personel termasuk Kapolsek AKP Mardi Marpaung diamankan ke Nabire. Aparat ini dievakuasi untuk mengantisipasi ada dugaan amuk massa susulan,” ujarnya di Jayapura, Kamis (14/4).
Wachyono juga mengakui belum ada informasi perkembangan lebih lanjut tentang warga yang tewas pasca pembakaran dan perusakan Polsek Moenamani. “Yang baru saya terima, saat ini situasi di lapangan sudah dapat dikendalikan. Mudah-mudahan aksi anarkis ini tidak berbuntut panjang,” ujarnya lagi.
Sehari sebelumnya, warga setempat membakar pasar tradisional dan Polsek Moenamani pasca anggota polisi setempat merazia kupon judi toto gelap (togel) dan minuman keras di Moenamani. Warga yang menolak razia melakukan aksi unjuk rasa di halaman Polsek Manomani.
Namun dalam aksi tersebut, massa merusak sejumlah fasilitas umum. Bahkan mereka juga membakar pasar tradisional setempat dan mengambil senjata revolver milik Kepala Polsek Manomani. “Komunikasi ke daerah itu masih sulit dilakukan,” kata Wachyono.
Cunding Levi
