TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana (Purn) Bernard Ken Sondakh menilai tindakan pemerintah yang sudah mengirimkan pasukan ke Somalia sudah tepat. "Saya kira pemerintah sudah mengambil kebijakan yang tepat," ujarnya saat ditemui wartawan usai acara Pengesahan Dewan Penyantun Universitas Bung Karno, Rabu 13 April 2011.
Ia mengatakan untuk memerangi perompak secara tuntas tidak cukup menuntasnya di laut. "Cari sarangnya di darat, tuntas kan semuanya," ujarnya. Komentar Bernard ini terkait dengan tersanderanya 20 orang awak kapal MV Sinar Kudus Warga Negara Indonesia di Somalia.
Berdasarkan pengalamannya memberangus perompak di Selat Malaka, Bernard mengatakan, penangkapan perompak di lautan sangat sulit dilakukan. "Seperti mencari jarum di Danau Sunter," ujarnya. Karena itu, lanjutnya, TNI AL mengamati gerak-gerik perompak tersebut sampai mengetahui dimana sarangnya. "Kami tidak kejar dilaut, tapi sergap di darat," ujarnya.
Ia pun mengatakan, operasi pemberangusan perompak di darat saat ini terbuka lebar setelah adanya resolusi PBB yang memperbolehkan operasi militer secara tegas untuk mengatasi aksi perompakan. "Hari ini saya dengar Dewan Keamanan PBB secara aklamasi mengeluarkan resolusi memberi ruang untuk seluruh negara mengambil tindakan tegas," ujarnya.
FEBRIYAN