TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Eksekutif Imparsial, Poengky Indarti, mengaku kecewa dengan ulah Arifinto, anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang tertangkap basah menonton video porno di tengah Rapat Paripurna DPR. Ia mendesak Badan Kehormatan DPR RI segera turun tangan. “BK harus merekomendasikan sanksi penggantian dan pemberhentian,” ujarnya (10/4).

Arifinto tertangkap kamera wartawan saat sedang menonton film porno di ruang sidang DPR. Kepada wartawan, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera yang juga anggota dewan pendiri majalah Sabili itu berdalih sedang merasa jenuh dan berinisiatif membuka tautan situs yang dikirim seseorang melalui surat elektronik.

Poengky mengaku sulit menalar alasan tersbut. Menurut dia, rasa jenuh bukanlah alasan bagi seorang anggota dewan untuk membuka situs-situs yang tidak jelas. “Tindakan itu melabrak azas kepatutuan, kepantasan dan moralitas seorang anggota dewan. Bohong kalau dia tidak tahu. Lebih baik tidak usah berlagak seperti anak kecil. Kalau salah, ngaku saja salah,” ujarnya.

Sorotan tidak hanya tertuju pada Badan Kehormatan, melainkan juga pada Partai Keadilan Sejahtera. Terlebih kepada kader mereka, Menteri Tifatul Sembiring yang sangat getol memblokir situs porno. “Lebih baik direcall saja. Selama ini saya tidak melihat prestasinya di DPR. Jika tidak, dukungan masyarakat pada PKS pasti akan merosot di tahun 2014,” kata Poengky.

RIKY FERDIANTO