ANTAM Tunggu Negosiasi Samudera Indonesia  

Reporter

Editor

Minggu, 10 April 2011 17:43 WIB

Perompak Somalia

TEMPO Interaktif, Jakarta - Corporate Secretary PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) Bimo Budi Satrio mengatakan pihaknya menunggu negosiasi antara PT Samudera Indonesia Tbk sebagai penyedia jasa pengangkutan bijih nikel (ferronikel) dengan perompak yang menahan 20 anak buah kapal MV Sinar Kudus di Semenanjung Somalia Afrika 16 Maret lalu.

“Kami menunggu, bukan mau lepas tangan,” kata Bimo saat dihubungi Tempo Ahad (10/4). Bimo menolak Antam disebut oleh Kapten kapal, Slamet Juari, tidak bertanggungjawab. “Sudah ada asuransi yang menanggung,” katanya.

Bimo mengatakan asuransi yang menanggung pelayaran itu adalah asuransi rekanan PT Samudera Indonesia. “Saya tidak tahu siapa,” katanya. Dalam negosiasi Antam, kata Bimo, siap membantu. “Kami berusaha membebaskan crew serta argo dan menyerahkan ke PT Samudera Indonesia untuk menegosiasikan dengan pihak perompak,” katanya.

Menurut Bimo tidak ada karyawan Antam dari 20 anak buah kapal yang berlayar dari Pomalaa Sulawesi Tenggara menuju Rotterdam Belanda itu. “Hanya kargo barang Antam saja,” ujarnya. Karena tak ada karyawannya, asuransi rekanan Antam, PT Wahana Tata, menurut Bimo, hanya menanggung barang kargo.

Menurut Bimo, PT Samudera Indonesia menggunakan perusahaan jasa sebagai negosiator. Bimo menolak menyebut nilai bijih nikel yang diangkut. Menurut Bimo hal tersebut akan menaikkan tebusan yang diminta perompak.

Akbar Tri Kurniawan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Awak Kapal TB Charles: Perompak Menyuruh Baca Syahadat  

30 Juni 2016

Awak Kapal TB Charles: Perompak Menyuruh Baca Syahadat  

Ditodong senjata laras panjang, kapal tak bisa kabur karena masih menggandeng tongkang Robby 152.

Baca Selengkapnya

Kapal Dibajak Lagi, Dua Kapal TNI Siap Serbu Perompak  

16 April 2016

Kapal Dibajak Lagi, Dua Kapal TNI Siap Serbu Perompak  

Jenderal Gatot tak yakin perompak Filipina yang terakhir adalah kelompok Abu Sayyaf.

Baca Selengkapnya

Cara Bebaskan ABK dari Abu Sayyaf, Ini Kata Eks Panglima TNI  

31 Maret 2016

Cara Bebaskan ABK dari Abu Sayyaf, Ini Kata Eks Panglima TNI  

Kenapa Indonesia perlu berkoordinasi dengan Filipina dulu?

Baca Selengkapnya

Lima Perompak Kapal MV Merlin Berhasil Ditangkap

12 November 2015

Lima Perompak Kapal MV Merlin Berhasil Ditangkap

5 orang perompak berhasil ditangkap, sementara 2 orang lagi masih dalam pengejaran.

Baca Selengkapnya

Prajurit TNI AL Menangkap dan Menembak Pencuri Barang Kapal  

12 November 2015

Prajurit TNI AL Menangkap dan Menembak Pencuri Barang Kapal  

Prajurit Komando Armada TNI Angkatan Laut Kawasan Barat menggerebek dan menangkap perampok.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Perompak Kapal Thailand  

11 Maret 2014

Polisi Bekuk Perompak Kapal Thailand  

Perompakan itu dilakukan pada Ahad, 2 Maret 2014. Mereka menyandera nakhoda kapal dari Thailand.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Perompak Kapal Berbendera Malaysia

7 Juni 2013

Polisi Buru Perompak Kapal Berbendera Malaysia

Satu orang bajak laut yang masih buron ini diduga memiliki senjata.

Baca Selengkapnya

Bajak Laut Merajalela

21 Januari 2011

Bajak Laut Merajalela

Biro Maritim Internasional (IMB), dalam rilis laporannya pada Rabu lalu, menyebutkan sepanjang 2010 terdapat 445 serangan bajak laut yang sempat menyandera sebanyak 1.181 awak dan penumpang.

Baca Selengkapnya

Selat Malaka Masih Aman dari Perompak  

9 Maret 2010

Selat Malaka Masih Aman dari Perompak  

Markas Besar TNI menyatakan situasi di Selat Malaka saat ini masih aman dari aksi perombakan. Penegasan itu disampaikan menyusul peringatan dari Angkatan Laut Singapura mengenai ancaman perompak di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Sandera Kapal Panama, Perompak Somalia Minta US $ 3 Miliar

10 November 2009

Sandera Kapal Panama, Perompak Somalia Minta US $ 3 Miliar

"Para perompak minta tebusan US $ 3 juta," kata Abdulkadir. Perompak juga mengatakan telah menguasai kapal tersebut selama 10 hari dan kini berada di 60 mil lepas pantai Somalia.

Baca Selengkapnya