Dubes RI untuk Malaysia Tak Tahu Ada WNI Ditangkap Karena Terlibat Terorisme
Reporter
Editor
Rabu, 23 Juli 2003 14:39 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hadi Wayarabi Al Hadar mengaku tidak mengetahui adanya empat warga Indonesia (WNI) yang ditangkap oleh Kepolisian Diraja Malaysia dengan tuduhan terlibat jaringan teroris. "Saya enggak tahu. Saya hanya baca di koran,” kata Wayarabi usai mengadakan pertemuan dengan Kepala Polri Jenderal Polisi Da’i Bachtiar di Mabes Polri Jakarta, Jumat (15/2). Wayarabi mengatakan pihaknya telah menghubungi kepolisian Malaysia. Mereka berjanji akan mempertemukan Dubes RI dengan keempat WNI tersebut. Saat didesak wartawan, Wayarabi menolak memberikan keterangan lebih lanjut. "Nanti sajalah kalau sudah ketemu,” kata dia. Berdasar informasi yang diperoleh Wayarabi, keempat WNI itu memegang kartu permanen residen. “Itu kan berarti sudah penduduk tetap,” kata dia. Biasanya, lanjut Wayarabi, orang yang telah memegang kartu permanen residen tidak lagi memiliki paspor Indonesia. Wayarabi menambahkan, di dalam pertemuannya dengan Kapolri juga dibicarakan tentang penyelundupan senjata api. Saat ini menurut Wayarabi ditemukan indikasi adanya penyelundupan tersebut. Sebelumnya juga telah terjadi penyelundupan senjata di Kalimantan. Namun ia tidak mengetahui secara pasti jumlah senjata yang diselundupkan itu. Atas kejadian tersebut Wayarabi meminta Polri untuk memperketat pengawasan, terutama di wilayah perbatasan Indonesia. Sehingga kejadian serupa bisa dihindari. (Retno Sulistyowati-Tempo News Room)
Berita terkait
Legenda di Balik Nama Pulau Senoa di Natuna
9 menit lalu
Legenda di Balik Nama Pulau Senoa di Natuna
Nama Pulau Senoa ini diambil dari kata "senua" yang dalam bahasa lokal berarti berbadan dua.