Marzuki Minta Badan Kehormatan Usut Video Porno Arifinto - PKS
Reporter
Editor
Sabtu, 9 April 2011 07:57 WIB
Anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera Arifinto, menunjukkan isi folder di dalam PC Tablet saat memberikan keterangan kepada wartawan, di Gedung MPR/DPR, Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua DPR Marzuki Alie mempersilahkan Badan Kehormatan DPR mengambil tindakan terkait ulah Arifinto, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyaksikan gambar porno saat rapat paripurna DPR.
" Silahkan BK tindaklanjuti, namun harus ada pengaduan ke BK," kata Marzuki di Gedung DPR di Jakarta, Jumat 8 April 2011.
Yang pasti, kata Marzuki, apa yang dilakukan Arifinto tentu merusak citra DPR. "Tidak etis dong. Pasti rusak citra DPR," kata dia.
Marzuki tidak menyalahkan bila anggota DPR membawa peralatan seperti IPad ke dalam ruang rapat paripurna DPR. Sebab, kata Marzuki, dirinya juga membawa peralatan tersebut untuk menunjang kerjanya.
"Bawa IPad gak masalah karena saya juga membawa. Tapi jangan pergunakan untuk hal-hal yang tidak penting seperti itu," ujar Marzuki.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso berharap, apa yang dilakukan oleh anggota DPR dari PKS, Arifinto, adalah bentuk ketidaksengajaan. "Saya menyesalkan kejadian itu tapi saya berharap itu adalah ketidaksengajaan. Saya harap tidak sengaja," kata Priyo.
Oleh karenanya, ia berharap kasus yang menimpa Arifinto tidak sampai ke BK.Saya berpraduga baik, jangan diproses di BK. Menurut pandangan saya, BK belum perlu dan tidak perlu lah karena saya rasa dia tidak sengaja," kata Priyo.
Ia memberikan apresiasi kepada fotografer yang berhasil mengabadikan perilaku tidak terpuji dari Arifinto.
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.