Aktivitas Lapas Petobo Kembali Normal  

Reporter

Editor

Selasa, 5 April 2011 15:02 WIB

Evakuasi tahanan yang tertembak dalam kerusuhan di Lapas Kelas II A Petobo, Palu, Sulawesi Tengah (4/4). ANTARA/Muhamad Nasrun

TEMPO Interaktif, Palu - Aktivitas di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Petobo, Palu, Provinsi Sulsawesi Tengah, Selasa (5/4) telah kembali normal.

Para petugas Lapas masuk kantor seperti biasa. Sejumlah petugas meladeni tamu pengunjung tahanan. Mereka juga ada yang terlihat mencari sesuatu di antara puing-puing kebakaran.

Lapas Petobo Senin kemarin (4/4) dibakar sejumlah tahanan yang marah setelah mendengar ada seorang tahanan meninggal di tangan para petugas Lapas. Mereka membakar gedung utama hingga ludes.

Pada kebakaran tersebut ada delapan ruangan yang terbakar. Di antaranya, ruangan kepala Lapas, ruang adiminstrasi, dan ruang penyimpanan senjata.

Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah Irsyad Bustaman membantah informasi yang beredar bahwa insiden kebakaran menewaskan empat orang narapidana.

“Tidak ada yang meninggal, hanya satu yang meninggal sebelum kejadian,” kata Irsyad.

Irsyad juga menyatakan, tidak benar adanya penganiayaan oleh petugas Lapas terhadap seorang napi yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Saya tegaskan sekali lagi tidak benar ada penganiayaan yang dilakukan petugas LP terhadap seorang narapidana bernama Harmauji," ujarnya

Irsyad menegaskan, Harmauji meninggal dunia bukan karena kekerasan fisik yang dilakukan petugas LP, tetapi diduga kuat karena terserang stroke.

Kejadian tersebut berawal ketika dilakukan razia peredaraan narkoba di Lapas tersebut. Saat itu kebetulan HP korban disita petugas, dan entah bagaimana tiba-tiba korban langsung pingsan.

Korban kemudian dibawa ke poliklinik untuk mendapatkan pemeriksaan dokter. Dari poliklinik Korban hendak dilarikan ke salah satu rumah sakit di ibu kota provinsi itu, namun meninggal dunia saat masih dalam perjalanan.

Irsyad berjanji akan tetap membina 369 tahanan dan napi di Lapas Petobo. “kami belum ada pikiran untuk memindahkan tahanan. LP Petobo masih layak,” paparnya.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kebakaran. Polisi terlihat mengambil sampel di ruang yang terbakar.

Kapolda Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Dewa Parsana berjanji dalam waktu yang tidak terlalu lama akan diketahui penyebab kebakaran.

Kapolda belum memastikan enam pucuk senjata yang kini belum diketahui keberadaannya, apakah ikut terbakar atau diselamatakan orang. “Kita tunggu saja hasil olah TKP,” ucapnya.

DARLIS


Berita terkait

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

21 hari lalu

Ketahui Syarat Kunjungi Narapidana, Termasuk Tahanan KPK

Berikut syarat kunjungi bagi narapidana, termasuk tahanan KPK. Ketahui pula hak dan kewajiban napi.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

4 Februari 2024

Buronan Kasus Korupsi Proyek Lapas Perempuan Mamuju Ditangkap di Kalibata City

Buronan Andi Wello telah divonis 5 tahun penjara atas korupsi proyek Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kalukku di Kabupaten Mamuju.

Baca Selengkapnya

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

5 Desember 2023

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

Merlan S. Uloli, terus memusatkan perhatiannya pada upaya pengurangan tingkat kemiskinan wilayah Suwawa.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

17 Agustus 2023

Anita Cepu Tak Dapat Remisi, Kepala LPP Jakarta: Masuk Kategori High Risk

Selama berada di Mapenaling, Linda Pujiastuti alias Anita Cepu lebih banyak dikuatkan mentalnya dengan pembinaan rohani.

Baca Selengkapnya

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

9 Juni 2023

Anita Cepu Jalani Mapenaling di LPP Jakarta, Kalapas: 14 Hari Tak Boleh Dikunjungi

Selain Anita Cepu, lima terpidana yang terlibat kasus sabu Teddy Minahasa Putra telah dieksekusi penahanannya kemarin.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

2 Mei 2023

Kemenkumham Bakal Tindak Tegas Sel Mewah dan Sipir Hedon

Kemenkumham akan menindak sipir bergaya hidup mewah seperti yang dipamerkan Dhawank Delvi di Lapas Rajabasa Lampung.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Bantah Anaknya Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membenarkan bahwa Jeera merupakan yayasan yang bekerja sama dengan koperasi di Lapas Cipinang.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Pidana Alternatif Non-pemenjaraan Jadi Strategi Penanganan Overcrowded Lapas

Yasonna Laoly mengatakan pelibatan masyarakat akan berkontribusi dalam meningkatkan social control, social support dan social participation.

Baca Selengkapnya

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

2 Mei 2023

Yasonna Laoly Ingin Transformasi Lapas dari Sekadar Muara Sistem Peradilan Menjadi Wadah Pemulihan

Menkumham Yasonna Laoly mengatakan pemidanaan ke depan bukan hanya mampu memberikan penyelesaian secara berkeadilan namun juga memulihkan

Baca Selengkapnya

Di Penjara Ini, Sebagian Narapidana Bisa Kuliah Gratis sampai D3

12 Maret 2023

Di Penjara Ini, Sebagian Narapidana Bisa Kuliah Gratis sampai D3

Tahun ini, kuota kuliah gratis di politeknik ditetapkan 20 orang. Dosen datang ke penjara.

Baca Selengkapnya