Menurut tokoh agama setempat, Pastor Johanes Jongga, saat ini ratusan warga pendatang masih mengungsi dari daerah tersebut. “Ada satu rumah dibakar habis dan belasan rumah lainnya dirusak massa,” katanya saat dihubungi Tempo di Arso, Kabupaten Keerom Papua, Jumat, 1 April 2011 sore.
Penyerangan, kata Johanes, dipicu adanya temuan satu mayat dari salah satu suku di wilayah Pegunungan Tengah Papua yang tubuhnya sudah terpotong-potong. "Jenazah itu diduga sebagai pelaku pencurian. Tapi ini masih simpang siur," katanya.
Penyerangan yang dilakukan oleh salah satu suku di Pegunungan Papua itu dilakukan oleh lebih dari 100-an. “Ada dugaan dari massa penyerang itu, pelakunya adalah warga pendatang yang tinggal di Arso lima,” kata Johanes.
Juru Bicara Polda Papua, Kombes Pol Wachyono membenarkan aksi penyerangan itu. “Tapi saya belum mendapat infomasi lengkap," ujarnya.
Daerah Arso Lima terletak sekitar 35 kilometer dari Kota Jayapura. Daerah Arso lima termasuk wilayah di Kabupate Keerom yang berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini. Mayoritas penduduknya berasal dari warga transmigrasi dan bermata pencaharian sebagai petani dan juga berkebun.
CUNDING LEVI