Polisi Belum Menahan Kasir Citibank  

Reporter

Editor

Kamis, 31 Maret 2011 12:19 WIB

Melinda Dee. singaporearticles.com
TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyidik Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian RI tidak menahan teller (kasir) Citibank, Dwi, yang diduga membantu Inong Mellinda dalam penggelapan dana nasabah sebesar Rp 17 miliar. Alasannya, Dwi belum terindikasi menikmati hasil kejahatan tersebut.

"Kemarin dia tidak ditahan karena belum terindikasi menikmati hasil kejahatan itu," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anton Bahrul Alam, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis 31 Maret 2011.

Penyidik, kata Anton, hingga kini masih harus membuktikan keterkaitan Dwi dalam melakukan transfer dana nasabah. Meski belum ditahan, Dwi masih dalam pantauan penyidik. "Dia masih harus dipantau penyidik. Masih dalam pengawasan," ujar Anton.

Kasus penggelapan dana Citibank sebesar Rp 17 miliar diduga dilakukan Inong Mellinda. Sebelumnya banyak media menulis namanya sebagai Mellinda Dee. Relationship Manager Citibank ini telah bekerja di bank tersebut selama 20 tahun. "Tapi hasil pemeriksaan dia sudah tiga tahun lakukan (penggelapan itu," kata Anton.

Penyidik hingga kini terus melakukan pengembangan kasus tersebut, termasuk kemungkinan keterlibatan nama lainnya. Polisi meminta masyarakat menunggu hasil pelaksanaan tugas dari penyidik untuk memburu kemungkinan keterlibatan nama lain.

Menurut Anton, level posisi nama lain itu bisa setara, bisa lebih tinggi, namun bisa juga dibawah Melinda. "Maka itu kita tunggu," ujarnya.

AMIRULLAH


Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

1 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

3 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

7 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

14 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

17 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

20 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

21 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

25 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya