Presiden Minta Polisi Perhatikan Masalah Kejahatan di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 14:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati Sukarnoputri meminta pihak kepolisian untuk memperhatikan masalah kejahatan di perbatasan (trans-national crime) antara Indonesia dan Malaysia. Demikian disampaikan Presiden kepada Duta Besar RI untuk Kerajaan Malaysia Hadi A Wayarabi usai bertemu di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (15/2). Karena itu, Wayarabi akan menemui Kepala Jenderal Polisi Da’i Bachtiar Jumat sore. Ia mengusulkan agar masalah keamanan di daerah perbatasan lebih diperketat. Kejahatan perbatasan Indonesia Malaysia, lanjut Wayarabi, antara lain kasus penyelundupan senjata, kayu bulat, serta perdagangan manusia. Namun soal perdagangan manusia ini sulit dibuktikan. Namun, Kasus yang terjadi, perdagangan tersebut biasanya untuk bisnis yang mengeksploitasi manusia. “Indikasinya ke arah itu,” kata dia ketika ditanya eksploitasi yang dimaksud adalah pelacuran. Sedangkan penyelundupan senjata dan kayu bulat, Wayarabi menenggarai, itu dilakukan melalui Kalimantan. Mengenai penyelundupan kayu bulat, walaupun sudah dilarang ekspornya, namun akibat perbedaan harga yang cukup tinggi hal itu tetap terjadi. “Memang harus kita cegah, tetapi adanya larangan ekspor kayu bulat sebenarnya juga memukul perindustrian kayu Malaysia,” kata dia. Sedangkan mengenai perkembangan tenaga kerja Indonesia di Malaysia, Wayarabi melaporkan kepada Presiden, bahwa pemerintah Malaysia mengambil kebijakan untuk merekrut tenaga asing melalui pendekatan antar pemerintah, government to government (G to G). Masalah TKI juga akan dibahas dalam joint commission tingkat Menteri Luar Negeri Indonesia – Malaysia, pekan depan di Kuala Lumpur. “Tetapi untuk pelaksanaannya sementara masih melibatkan pihak swasta dalam pengiriman TKI,” kata dia. Menlu Hasan Wirayuda dalam kesempatan yang sama menjelaskan, Presiden sudah menerima surat kepercayaan dari Duta Besar Qatar serta Mexico. Kedua Duta Besar itu adalah Abdullah Mohamad Thalib al Marri untuk Qatar dan Pedro Jose Gonzales Rubio Sanchez untuk Mexico. Ketika menerima surat itu Dubes Qatar sempat bertanya, kapan posisi Dubes RI untuk Qatar akan diisi. “Memang secara politis sudah diputuskan akan diisi, hanya saja masih ada masalah administrasi,” ujar Hasan. (Dede – Tempo News Room)

Berita terkait

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

6 menit lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntun Tranparansi Biaya Pendidikan

7 menit lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntun Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

9 menit lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

10 menit lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

13 menit lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

15 menit lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

17 menit lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

17 menit lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Telkom dan F5 Perkuat Cybersecurity Indonesia

18 menit lalu

Telkom dan F5 Perkuat Cybersecurity Indonesia

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjalin kerja sama strategis dengan F5, perusahaan penyedia produk dan layanan keamanan siber (cybersecurity) multicloud application security and delivery berskala global.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

19 menit lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya