Perundingan Karyawan dan Direksi PT DI Kembali Buntu

Reporter

Editor

Selasa, 2 Desember 2003 20:17 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung: Perundingan bipartit antara karyawan dengan direksi PT. Dirgantara Indonesia (DI) tentang besarnya uang pesangon untuk 6.600 karyawan yang akan terkena rasionalisasi, kembali menemui jalan buntu.Perundingan yang berlangsung Senin (1/12) dan Selasa (2/12) di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Jakarta melibatkan tujuh orang perwakilan dari Serikat Pekerja Forum Komunikasi Karyawan (SP-FKK) dan Wakil Direktur Utama PT. DI, Rudi Mokobombang dan Direktur Umum Nuril Fuad serta Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Herides. Perundingan tersebut difasilitasi Direktur Jenderal Hubungan Industrial Depnakertrans, Gandi.Menurut Direktur Umum PT. DI, Nuril Fuad kepada Tempo News Room, perundingan buntu karena karyawan protes pemutusan hubungan kerja tidak dihitung sejak proses merumahkan karyawan 12 Juli 2003. Sedangkan pihak direksi beranggapan, langkah merumahkan karyawan belum merupakan bagian dari proses PHK. Karena, langkah merumahkan belum tentu berakhir dengan pemecatan.Sejak digulirkannya program perumahan karyawan 12 Juli lalu, perundingan bipartit antara manajemen dengan karyawan sudah empat kali berlangsung. Namun dalam dua kali perundingan yang dilangsungkan di Bandung, pihak Serikat Pekerja menolak hadir.Karena belum sepakat, perundingan akan kembali dilanjutkan pada sekitar pertengahan Desember. Jika perundingan itu nantinya tetap tidak menghasilkan kesepakatan, maka perundingan akan dilanjutkan ke tahap tripartit, lalu Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat (P4P). Jika semua proses tidak menghasilkan kesepakatan, Sekretaris Perusahaan PT. DI Muchtar Sharief menambahkan, PHK akan ditetapkan melalui SK Menakertrans sesuai dengan ketentuan undang-undang.Sharief menambahkan pihaknya tidak bisa lagi memprediksi kapan proses rasionalisasi dan restrukturisasi perusahaan bisa diselesaikan akibat perundingan yang tidak lancar. Padahal sebelumnya pihak manajemen mentargetkan akhir 2003, seluruh proses penyelamatan perusahaan akan selesai sehingga pada 2004 sudah bisa memulai melaksanakan program kerja dengan struktur dan konsep yang baru.Dampak dari berlarut-larutnya penyelesaian masalah dengan karyawan, perusahaan terus menerus dibebani biaya pegawai yang tinggi yang semakin lama makin mengganggu proses produksi.Rinny Srihartini - Tempo News Room

Berita terkait

Bawakan Lagu Sisa Rasa saat Konser, Kyuhyun: Seperti Orang Indonesia Belum?

24 detik lalu

Bawakan Lagu Sisa Rasa saat Konser, Kyuhyun: Seperti Orang Indonesia Belum?

Kyuhyun akhirnya menampilkan lagu Sisa Rasa yang dipopulerkan Mahalini, saat konser di Jakarta, Sabtu 18 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Raline Shah Hadir di Cannes Film Festival 2024 Dalam Nuansa Putih Karya Stella Rissa

2 menit lalu

Raline Shah Hadir di Cannes Film Festival 2024 Dalam Nuansa Putih Karya Stella Rissa

Raline Shah menghadiri pemutaran perdana film karya sutradara Yorgos Lanthimos, "Kinds of Kindness" di Cannes Film Festivl 2024 dalam busana karya des

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

5 menit lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Skoliosis Banyak Ditemukan pada Remaja, Bagaimana Mengatasinya?

11 menit lalu

Skoliosis Banyak Ditemukan pada Remaja, Bagaimana Mengatasinya?

Skoliosis merupakan kelainan bentuk tulang belakang yang berbentuk huruf C atau S dan paling sering ditemukan pada usia remaja.

Baca Selengkapnya

Mahalini Raharja dan Voice of Baceprot Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2024

20 menit lalu

Mahalini Raharja dan Voice of Baceprot Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2024

Mahalini Raharja dan Voice of Baceprot dinilai memberi pengaruh besar lewat karya-karya mereka hingga masuk ke daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Satpol PP Copot Spanduk Bakal Calon Wali Kota Depok Supian Suri

26 menit lalu

Alasan Satpol PP Copot Spanduk Bakal Calon Wali Kota Depok Supian Suri

Satpop PP mencopot spanduk Supian Suri karena ada event Lebaran Depok di Kecamatan Cilodong.

Baca Selengkapnya

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

29 menit lalu

Airlangga Ungkap Peluang Golkar dan KIM Usung Airin di Pilkada Banten

Golkar menyatakan bakal calon pendamping Airin di Pilkada Banten sedang dikomunikasikan dengan partai-partai lain.

Baca Selengkapnya

7 Tips Sukses Interview Bahasa Inggris Agar Lancar

38 menit lalu

7 Tips Sukses Interview Bahasa Inggris Agar Lancar

Berikut ini beberapa tips sukses interview bahasa Inggris agar lancar. Kuncinya adalah tetap percaya diri dan mempersiapkan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Timnas Indonesia Menjelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

39 menit lalu

Serba-serbi Timnas Indonesia Menjelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia saat ini bersiap menghadapi Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca Selengkapnya

Persib Bandung Lolos ke Final Championship Series Liga 1, Ciro Alves: Kami Merayakan tapi Harus Tetap Lapar

43 menit lalu

Persib Bandung Lolos ke Final Championship Series Liga 1, Ciro Alves: Kami Merayakan tapi Harus Tetap Lapar

Ciro Alves tak mau terlalu tenggelam dalam euforia keberhasilan Persib Bandung lolos ke final Championship Series Liga 1 2023-2024.

Baca Selengkapnya