Perang Libya Berdampak ke Yayasan yang Didanai

Reporter

Editor

Kamis, 24 Maret 2011 06:22 WIB

Kilang minyak yang terbakar saat terjadinya pertempuran antara pasukan anti Qadhafi dengan pasukan pro-Qadhafi diantara Ras Lanuf dan Bin Jawad, Libya. REUTERS/Asmaa Waguih

TEMPO Interaktif, Jakarta - Krisis politik di negara Libya berdampak pada sejumlah yayasan yang disongkongnya di Indonesia. Seperti halnya Yayasan Khadafi Center yang berada di kawasan Pemukiman Muslim Az Zikra, Sentul Bogor.

Yayasan yang dikelola oleh Yayasan Az Zikra pimpinan Ustad Arifin Ilham ini kini mengalami kesulitan pendanaan setelah pasokan dana dari pemerintah Libya dihentikan per -Februari lalu menyusul kemelut politik di negara itu.

Bahkan pengurus yayasan tersebut tengah berfikir untuk melakukan pergantian nama Yayasan Khadafi Center dengan nama lain.

Namun pergantian Nama Qaddafy Islamic Center menjadi Az-Zikra ternyata belum disepakati seluruh pengurus Yayasan Khadafi Center.


"Kami belum setuju semua diganti nama tersebut," ujar Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Bogor Muhyiddin Junaidi ketika dihubungi, Rabu malam 23 Maret 2011.

Pergantian nama tersebut diinisiasi Ustad Arifin Ilham, Ketua Yayasan Az-Zikra. Masjid Muammar Qaddafy yang menyatu dengan Qaddafy Islamic Center berada di kawasan Pemukiman Muslim Bukit Az-Zikra, Sentul Bogor.

Ditilik dari namanya, kedua bangunan tersebut memang dibantu langsung oleh Presiden Libya Muammar Khadafi. Muammar melalui Yayasan World Islamic Call Society Libya mendonasikan sekitar Rp 40 miliar untuk pembangunan pusat kajian Islam . "Sumber dana operasionalnya murni dari mereka," ungkap Muhyidin.

Setiap bulan, Yayasan Dakwah dari Libya tersebut menyumbang Rp 128 juta untuk biaya operasional. Tapi ketika krisis politik bergulir di negara Pintu Gerbang Afrika Utara ini, aliran dana juga ikut krisis. Soalnya aset dan yayasan Khadafi dibekukan. Muhyidin mengatakan bantuan sudah berhenti pada akhir Februari lalu. Kemudian diikuti pergantian nama Pusat Kajian Islam tersebut.

Diakui Muhyiddin, komunikasi dengan Yayasan Dakwah di Libya juga ikut terputus. "Kami akan terus pelihara komunikasi dengan Libya, meski terjadi perubahan peta politik," ujar dia.

Kini setelah terputusnya aliran dana, Ia menambahkan, Yayasan Az-Zikra tetap berusaha menghidupkan Pusat Kajian ISlam tersebut.

DIANING SARI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya