TEMPO Interaktif, Pacitan - Empat dari 20 imigran gelap asal Iran yang kabur akhirnya ditemukan masyarakat. Keberadaan empat imigran itu langsung dilaporkan ke aparat Kepolisian Resor Pacitan, Selasa, 22 Maret 2011 malam. Keempat imigran ini Rabo sore tadi langsung dibawa ke Surabaya.
Selasa dini hari, menangkap 16 dari 36 orang imigran gelap asal Iran di Pantai Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Mereka diketahui hendak melanjutkan perjalanan ke Australia. Dari 36 orang itu, 20 orang sisanya berhasil kabur.
“Masyarakat melihat 4 dari 20 orang yang kabur itu tampak bingung," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Pacitan Komisaris Polisi Agus Prasetyo, Rabu, 23 Maret 2011.
Empat imigran tersebut rata-rata masih berusia remaja. Setelah ditangkap, mereka diinapkan di sebuah hotel. Di hotel ini juga terdapat dua imigran laki-laki, satu imigran perempuan, dan dua anak-anak yang masih satu keluarga. "Kita inapkan di hotel karena Pacitan tidak memiliki tempat penampungan," kata Agus.
Menurut Agus, keempat orang itu sudah dibawa ke Surabaya untuk ditampung di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Bangil, Pasuruan.
Kepala Kepolisian Resor Pacitan Ajun Komisaris Besar Polisi Gatot Haribowo menambahkan, saat ini polisi masih berupaya mencari keberadaan sisa imigran lainnya yang kabur. "Kalau masyarakat melihat tolong laporkan," ujarnya.
ISHOMUDDIN
Selasa dini hari, menangkap 16 dari 36 orang imigran gelap asal Iran di Pantai Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Mereka diketahui hendak melanjutkan perjalanan ke Australia. Dari 36 orang itu, 20 orang sisanya berhasil kabur.
“Masyarakat melihat 4 dari 20 orang yang kabur itu tampak bingung," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Pacitan Komisaris Polisi Agus Prasetyo, Rabu, 23 Maret 2011.
Empat imigran tersebut rata-rata masih berusia remaja. Setelah ditangkap, mereka diinapkan di sebuah hotel. Di hotel ini juga terdapat dua imigran laki-laki, satu imigran perempuan, dan dua anak-anak yang masih satu keluarga. "Kita inapkan di hotel karena Pacitan tidak memiliki tempat penampungan," kata Agus.
Menurut Agus, keempat orang itu sudah dibawa ke Surabaya untuk ditampung di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Bangil, Pasuruan.
Kepala Kepolisian Resor Pacitan Ajun Komisaris Besar Polisi Gatot Haribowo menambahkan, saat ini polisi masih berupaya mencari keberadaan sisa imigran lainnya yang kabur. "Kalau masyarakat melihat tolong laporkan," ujarnya.
ISHOMUDDIN
