ICW Laporkan Menteri Pendidikan ke Ombudsman  

Reporter

Editor

Senin, 21 Maret 2011 17:39 WIB

Peniliti Indonesia Corruption Watch Febri Hendri, saat memberikan keterangan trend korupsi semester I 2010 kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (4/8). ICW memukan 176 kasus korupsi dengan tersangka 441 orang dan berpotensi merugikan keuangan negara sebesar Rp. 2.102.910.349.050,-. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia Corruption Watch melaporkan Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh ke Komisi Ombudsman, terkait petunjuk teknis penyaluran Bantuan Operasional Sekolah, Senin 21 Maret 2011. Selain menteri ICW juga melaporkan sejumlah pejabat Dinas Pendidikan serta Peraturan Mendiknas No.37 tahun 2010.

“Menteri dan Peraturan Menteri kami laporkan karena menyumbang masalah,” kata peneliti ICW, Febri Hendri, melalui telepon, sore ini.

Dengan melaporkan Mendiknas, ICW berharap Ombudsman bersedia memanggil yang bersangkutan, dan mendesak perlunya perubahan Permendiknas No.37 tahun 2010.

Pihaknya menyarankan dana BOS langsung dialirkan dari Pusat ke sekolah. Tidak perlu melalui daerah karena hal itu membuat proses pendidikan di sekolah terlambat. "Selama ini karena turunnya nggak langsung dari Pusat, dana BOS sering terlambat masuk,” ujarnya.

Terlambatnya dana BOS masuk rekening sekolah, kata Febri, membuka peluang pejabat sekolah korupsi karena harus memanipulasi anggaran. Ia memberi gambaran, jika dana BOS telat, sekolah bisa jadi akan menggunakan uang Koperasi untuk menutupi pengeluaran.

Padahal pinjaman koperasi itu memiliki bunga. Sehingga sekolah kemudian membebankan bunga koperasi itu ke dana BOS yang cair belakangan. "Padahal kan dana BOS nggak bisa digunakan untuk membayar bunga pinjaman,” kata Febri.

Selain itu, ICW yang menyambangi Ombudsman bersama Aliansi Orangtua Peduli Pendidikan, juga melaporkan Kepala Sekolah SD Islam Harapan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, SDN Cikini 01 Pagi, dan SMPN 1 Cikini.

Ketiga kepala sekolah itu, kata Febri, dilaporkan karena diduga melakukan mal-administrasi dalam keterlambatan masuknya dana BOS. “Seharusnya pencairan dana BOS itu dengan sepengetahuan Ketua Komite Sekolah. Tapi ternyata Ketua Komite tidak mengetahui.” katanya.

Diungkapkan Febri, Ombudsman bersedia menindaklanjuti laporan ICW. Mereka mengatakan akan mengkaji laporan itu. "Termasuk rekomendasi kami agar Mendiknas dipanggil Ombudsman untuk dimintai keterangan soal ini,” ujarnya.


ISMA SAVITRI

Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

26 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

56 hari lalu

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Akan Gunakan Dana BOS, Apa itu Dana Bantuan Operasional Sekolah?

59 hari lalu

Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Akan Gunakan Dana BOS, Apa itu Dana Bantuan Operasional Sekolah?

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebut makan siang gratis akan gunakan dana Bos. Ketahui peruntukan dana operasional sekolah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta

Baca Selengkapnya

Pembayaran Dana Bos Telat, Berikut Penjelasan Sri Mulyani

24 Juni 2022

Pembayaran Dana Bos Telat, Berikut Penjelasan Sri Mulyani

Keterlambatan pembayaran bantuan operasional sekolah atau dana BOS dinilai terjadi karena anjloknya realisasi dana alokasi khusus.

Baca Selengkapnya

Integrasikan Data, Kemdikbud Bikin Arkas: Aplikasi Pelaporan Dana Bos

16 Februari 2022

Integrasikan Data, Kemdikbud Bikin Arkas: Aplikasi Pelaporan Dana Bos

Kementerian Pendidikan meluncurkan Arkas, aplikasi perencanaan dan pelaporan dana BOS terintegrasi dengan sistem keuangan sekolah.

Baca Selengkapnya