Gelar Sajadah Bukan Operasi Sajadah

Reporter

Editor

Kamis, 17 Maret 2011 18:00 WIB

ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO Interaktif, Cirebon - Komandan Korem 063 Sunan Gunung Jati Kolonel Infantri Rochiman membantah jika pihaknya melakukan operasi sajadah. Menurutnya yang ada hanya menggelar sajadah.Gelar sajadah dimaksudkan untuk mengajak warga Ahmadiyah melakukan sholat bersama-sama dengan umat Islam lainnya. Ini dikarenakan selama ini jemaat Ahmadiyah enggan untuk melakukan sholat bersama-sama dengan umat Islam lainnya, "termasuk sholat Jumat," katanya, Kamis 17 Maret 2011 di Makorem Cirebon.

Jika gelar sajadah merupakan suatu operasi, menurut dia, maka harus memenuhi 4 unsur. Keempat unsur itu, memiliki dana dan waktu, adanya perintah dari atasan serta adanya sasaran. Sedangkan dalam gelar sajadah tidak ada satu pun unsur tersebut yang memenuhi.

Menyinggung keberadaan anggota Babinsa yang mendatangi rumah Ahmadiyah menurut Rochiman mereka hanya sekedar mendata. Bukan melakukan sweeping terhadap KTP warga Ahmadiyah. “Tidak mungkin juga anggota kami mengiming-imingi mereka dengan hadiah tertentu atau uang. Kami punya uang dari mana?” kata Rochiman. Kalau pun mereka memilikinya, lebih baik uang itu digunakan untuk memperbaiki kantor mereka yang rusak.

Selanjutnya Rochiman menambahkan, sesuai dengan Peraturan Gubernur pihaknya bersama dengan unsur Muspida akan menggelar sajadah di sejumlah masjid pada sholat Jumat besok.

Dandim Majalengka, Letkol (Inf) Asep Nugraha menjelaskan jika mereka bersama dengan unsur Muspida akan mengundang jemaah Ahmadiyah untuk melakukan sholat Jumat bersama esok di masjid desa Sadasari. “Tidak mungkin di masjid Ahmadiyah, karena masjid mereka sudah dirusak massa beberapa tahun lalu,” katanya.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Polres Majalengka untuk mengamankan warga Ahmadiyah karena ancaman dari ormas Islam lainnya untuk melakukan penyerangan jika jemaat Ahmadiyah menolak untuk melakukan sholat Jumat bersama. “Jadi kami ini mengamankan mereka, bukan mengintimidasi,” katanya.

IVANSYAH

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya