Warga Sandera 8 Karyawan Pabrik Gula Semboro Jember

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 14:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jember:Delapan karyawan Pabrik Gula (PG) Semboro Jember yang hendak bekerja di Tanah Spada disandera warga Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Jember, Jawa Timur, Kamis (14/2). Penyanderaan ini sebagai buntut sengketa warga dengan PG Semboro sejak 1999 lalu. Menurut Ikhsan, salah seorang warga, penyanderaan tersebut adalah aksi balas dendam warga terhadap aksi penangkapan tiga warga Nogosari yang dilakukan oleh aparat Kepolisian Wilayah Besuki, Kamis (14/2) dini hari. Tuntutan warga adalah tukar menukar 8 sandera tersebut dengan 3 warga yang ditangkap polisi. "Kita akan lepaskan jika 3 warga yang ditangkap dibebaskan," kata Ikhsan. Kedelapan karyawan yang disandera masing-masing Dedi (sinder tanam), Sumadi, Tuiman, Nanik, Tukiyan, Sugiono, Iin, dan Hadi. Para sandera kini berada di rumah Ustad Habibie, pimpinan Pondok Pesantren Sahrul Hidayah Desa Nogosari, dengan penjagaan ketat warga. Habibie membawa sandera itu ke rumahnya setelah ditangkap dan hendak dianiaya massa. Kabag Serse Polwil Besuki Komisaris Polisi Damanik mengaku telah menangkap warga. Penangkapan tersebut berdasarkan laporan Kepala Desa Nogosari karena dianggap telah melakukan pemaksaan kepada orang lain untuk tidak bekerja di PG Semboro. Wakapolres Jember Komisaris Polisi Yoyok Sundjoyono mengatakan, penyanderaan itu pelanggaran hukum, apapun alasannya. Untuk itu, polisi akan bertindak tegas dan tak akan memenuhi tuntutan warga. "Polisi akan membebaskan para sandera," kata Sundjoyono. Untuk membebaskan sandera, polisi mengerahkan satu peleton Pengendali Massa (Dalmas) dari Polres Jember dan satu peleton Brimob Polwil Besuki. Penyanderaan ini buntut sengketa kasus tanah Nogosari sejak 1999 antara warga dan PG Semboro PTPN XI. Menurut warga, tanah HGU seluas 372,4 hektare yang digarap PG Semboro tersebut adalah milik warga. Namun, PTPN XI mengklaim tanah tersebut sebagai tanah negara. Warga mengambil tanah tersebut dengan cara menebangi tanaman tebu dan menggantinya dengan pisang dan jagung. Aksi ini dilaporkan PG Semboro ke polisi yang mengakibatkan 7 warga dipenjara. Warga mengadu ke DPRD Jember. Di tengah upaya damai berlangsung, PG Semboro melakukan penanaman tebu di tanah sengketa. Warga pun menghalang-halanginya. Aksi inilah yang membuat warga dilaporkan ke polisi sehingga terjadi penangkapan. (Bibin Bintardi-Tempo News Room)

Berita terkait

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 menit lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 menit lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Park Sung Hoon, Penonton Queen of Tears Kesal hingga Permohonan Maaf

3 menit lalu

Park Sung Hoon, Penonton Queen of Tears Kesal hingga Permohonan Maaf

Aktor Korea Selatan, Park Sung Hoon membuat para penonton Queen of Tears terbawa suasana kesal

Baca Selengkapnya

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

7 menit lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs India di Piala Thomas 2024, Pelatih Irwasyah Prediksi Laga Bakal Berat

13 menit lalu

Duel Indonesia vs India di Piala Thomas 2024, Pelatih Irwasyah Prediksi Laga Bakal Berat

Irwansyah mengatakan anak asuhnya siap turun dengan kekuatan terbaik menjelang pertandingan terakhir fase grup Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

13 menit lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

13 menit lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

16 menit lalu

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

PGE mencatatkan laba bersih USD 47,49 juta, meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Berkat selisih kurs.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong dan Para Pemain di Bawah Tekanan?

16 menit lalu

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong dan Para Pemain di Bawah Tekanan?

Shin Tae-yong (STY) tidak menyangkal fakta bahwa para pemainnya mengalami tekanan saat menelan kekalahan di babak semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

20 menit lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya