BIN Bantah Kebobolan Kasus Bom Utan Kayu

Reporter

Editor

Rabu, 16 Maret 2011 13:14 WIB

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutanto. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara Sutanto mengatakan ledakan bom yang terjadi di Utan Kayu, Jakarta Timur akibat kelalaian polisi yang tidak mengikuti Standard Operational Procedure untuk menjinakkan bom. "Terburu-buru anggotanya, tidak sabar menunggu," kata Sutanto selepas Rapat Kerja dengan Komisi Pertahanan di Gedung DPR, Rabu 16 Maret.


Sutanto membantah jika pihak intelijen telah kebobolan dengan aksi teror bom kemarin. Menurut Sutanto tidak mudah bagi BIN untuk mendeteksi aksi terorisme. Dia mengajak kepada masyarakat agar selalu waspada.


Sutanto menambahkan BIN saat ini berada dalam posisi menunggu hasil penyidikan kepolisian. Pihaknya tidak bisa mengambil kesimpulan terlalu cepat mengenai motif pengiriman paket bom. "Sabar ya,agar penyidikan berjalan lancar," kata Sutanto.

Pada Selasa Sore masyarakat dikejutkan dengan adanya bom di dalam buku di kantor Radio Kantor Berita Radiao 68H. Bom itu dikirim kepada tokoh Jemaah Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdlla. Akibat dari peristiwa itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Polisi Dodi Rahmawan tangan kirinya terluka parah.

Selain itu, pada malam harinya tim gegana Mabes Polri berhasil menjinakkan bom yang serupa di parkiran kantor Badan Narkotika Nasioanl (BNN). Selang beberapa waktu kemudian bom jenis serupa ditemukan pula di kediaman Ketua Pemuda Pancasila Yapto S Soeryosumarno.


Aditya Budiman

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

7 hari lalu

Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global

Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

9 hari lalu

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.

Baca Selengkapnya

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

10 hari lalu

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

BIN menyatakan siap membantu Otorita IKN untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

19 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

23 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

25 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

44 hari lalu

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan seorang intel BIN.

Baca Selengkapnya

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

46 hari lalu

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

15 Maret 2024

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya