Suryadharma: Pengikut Ahmadiyah Langgar Janji

Reporter

Editor

Senin, 14 Maret 2011 13:27 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan organisasi-organisasi keagamaan seperti Nahdhatul Ulama dan Muhammadiyah yang berhak memutuskan sesat atau tidaknya ajaran Ahmadiyah. Pada tahun 1930, kata dia, Muhammadiyah pernah menyimpulkan organisasi keagamaan yang dipimpin Mirza Ghulam Ahmad itu sesat. Kemudian MUI juga membuat kesimpulan serupa.

Bahkan, menurut Suryadharma, pengikut Ahmadiyah sudah berjanji akan kembali kepada ajaran Islam yang benar. Janji itu tercantum dalam 12 butir kesepakatan. Tapi kenyataannya, dari 12 butir kesepakatan, ada lima butir yang dilanggar. Hal inilah yang memicu aksi protes dari organisasi-organisasi kemasyarakatan yang menolak keberadaan Ahmadiyah.

”Karena itulah kemudian muncul SKB tiga menteri, yang tidak hanya untuk Ahmadiyah, tapi juga masyarakat umum,” kata Suryadharma, usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin 14 Maret 2011.

Advertising
Advertising

Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Ahmadiyah, menurut Suryadharma, lahir atas rekomendasi organisasi-organisasi keagamaan seperti MUI, NU dan Muhammadiyah itu. Pada intinya, SKB dibuat agar tidak terjadi aksi kekerasan di tengah masyarakat. Adapun bagi Ahmadiyah, SKB melarang mereka menyebarkan agamanya melalui khotbah di masjid, mimbar, media radio, televisi, maupun menyebarkan ajaran melalui buku.

Kementerian Agama, kata dia, juga sudah mensosialisasikan SKB Tiga Menteri itu kepada Ahmadiyah. Surat keputusan yang dibuat Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, dan Jaksa Agung itu juga diedarkan ke organisasi-organisasi kemasyarakatan.

Namun ia mengakui keluarnya SKB itu menuai kontroversi. ”Itu kalau dilihat dari kronologi dan reaksi masyarakat saat SKB dikeluarkan. Ada yang mendukung, ada juga yang protes,” kata dia.


Sedangkan ketika ditanya soal tudingan bahwa SKB Tiga Menteri itu tidak konsisten, Suryadhama menjawab, ”Ya tidak apa-apa, semua orang berhak memberi pandangan."

MUHAMMAD TAUFIK

Berita terkait

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

11 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Minta Penyuluh Agama dan Penghulu Dukung Empat Program Prioritas Pemerintah

16 hari lalu

Menag Yaqut Minta Penyuluh Agama dan Penghulu Dukung Empat Program Prioritas Pemerintah

Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta penyuluh agama dan penghulu ikut mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

19 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

Hasil SPAN PTKIN Diumumkan Hari Ini Pukul 14.00, Simak Cara Mengeceknya

30 hari lalu

Hasil SPAN PTKIN Diumumkan Hari Ini Pukul 14.00, Simak Cara Mengeceknya

Berikut tautan dan cara mengecek hasil SPAN PTKIN yang akan diumumkan hari ini pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

49 hari lalu

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Penggunaan Speaker Masjid yang Diperdebatkan

50 hari lalu

Ini Aturan Penggunaan Speaker Masjid yang Diperdebatkan

Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas mengeluarkan surat edaran terkait aturan penggunaan speaker masjid. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

50 hari lalu

Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

Aturan penggunaan pengeras suara alias Toa di masjid dan musala kembali menjadi perhatian hari-hari ini. Tahukah asal nama TOA ini?

Baca Selengkapnya

Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

51 hari lalu

Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

Penggunaan pengeras suara di masjid dan musala selama Ramadan menjadi perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam beberapa tahun terakhir. Ini aturannya

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

52 hari lalu

Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

Pemerintah menetapkan awal puasa Ramadan 1445 Hijriah pada Selasa, 12 Maret 2024. Apa saja alasan Menteri Agama Yaqut dalam sidang Isbat?

Baca Selengkapnya

Inilah 9 Poin Surat Edaran Panduan Ibadah Ramadan 1445 Hijriah

52 hari lalu

Inilah 9 Poin Surat Edaran Panduan Ibadah Ramadan 1445 Hijriah

Isi panduan ibadah Ramadan dijelaskan pada nomor 1 yang sebagian besar poinnya berpatokan pada Surat Edaran Panduan Berpuasa Tahun 2022 dan 2023.

Baca Selengkapnya