TEMPO Interaktif, Jakarta:Tersangka kasus “bom Taman Mini” Elize Maria Tuwahatu, menangis dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (21/6). Sidang kali ini mendengarkan keterangan terdakwa. Elize mulai terisak ketika anggota majelis hakim, Budiman SH, menanyakan apakah dia tidak menyesali perbuatannya. "Saya sangat menyesal Pak, kalau akhirnya saya tahu jadi begini," ungkapnya dengan air mata yang menetes perlahan-lahan.
Dalam sidang yang berlangsung selama kurang lebih dua jam, Elize alias Baby mengaku bahwa ia melakukan peletakan bom di Taman Mini karena motivasi uang semata. Ia mengaku tidak mengenal orang yang menyuruh meletakkan bom tersebut. "Memang selintas mirip dengan Tommy (Tommy Soeharto). Tapi karena dia menggunakan kaca mata hitam, saya tidak jelas melihatnya, apakah dia Tommy atau bukan," ungkapnya. Keterangan itu sekaligus mematahkan pernyatan dia pada sidang sebelumnya (13 Mei). Ketika itu dia mengatakan bahwa peletakan bom itu dilakukan atas perintah Tommy Soeharto.
Sidang dipimpin hakim ketua Soehartono, Budiman dan Simon Tambunan sebagai hakim anggota. Dalam sidang ini Elize mengenakan baju dan rok berwarna hitam. Sidang selanjutnya dengan agenda pembacaan tuntutan jaksa akan diadakan pada Hari Kamis dua pekan mendatang, yaitu pada tanggal 5 Juli 2001. (Lely Indrawati)
Berita terkait
Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024
1 jam lalu
Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024
Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.