TEMPO Interaktif, Mataram - Kondisi gizi buruk di Nusa Tenggara Barat (NTB) disebabkan perilaku orang tua yang mengasuh balita. Mereka bukan tidak punya makanan, namun menjalankan pola asuh yang tidak tahu cara memberikan makanan kepada anak-anak.
Misalnya, ada balita yang ditinggal ibu kandungnya pergi bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia di luar negeri sehingga diasuh oleh neneknya.
Di NTB tercatat sekitar 700 kasus balita yang mengalami gizi buruk, di antaranya 30 meninggal akibat sakit jantung atau TBC. "Kami sedang melakukan percepatan penanganannya,'' kata Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Khaerul Anwar di kantornya kepada Tempo, Rabu (2/3-2011) siang. Masalah kesehatan yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia NTB itu diharapkan bisa diselesaikan pada 2013.
Saat ini Pemerintah NTB mengembangkan 45 Pusat Pemulihan Gizi (PPG) dari 147 puskesmas yang ada di NTB. Jumlah balita yang ditangani tergantung banyaknya kasus setempat. Setiap kasus didanai Rp 600 ribu sebulan.
Juga ada pemberian dana sehari Rp 20 ribu sebagai uang tunggu agar para orang tua yang meninggalkan pekerjaannya betah di tempat penampungan sementara.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menampung 129 balita di Wisma Haji Lombok Timur melalui Program Penanggulangan Gizi Buruk secara terpadu. Berlangsung selama tiga bulan, dua bulan diasramakan dan sebulan di rumah sendiri.
Balita bersama ibunya mendapatkan penanganan kesehatan, termasuk mengajarkan membaca para orang tuanya yang buta huruf. "Rumah tinggalnya juga diperbaiki," ujarnya.
Masing-masing rumah diperbaiki dengan biayai Rp 5 juta. Adapun pembiayaannya merupakan kemitraan dari perorangan, Badan Amil Zakat Nasional maupun pemerintah daerah setempat.
SUPRIYANTHO KHAFID
Berita terkait
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim
2 hari lalu
Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaMahmoud Abbas Menuntut Israel Secepatnya Tarik Pasukan dari Jalur Gaza
32 hari lalu
Mahmoud Abbas menuntut agar Israel secepatnya dan sepenuhnya menarik pasukan dari Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaUNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat
44 hari lalu
UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.
Baca SelengkapnyaUNRWA Ingatkan Gizi Buruk pada Anak di Gaza Sudah di Level Akut
45 hari lalu
Satu dari tiga balita usia di bawah dua tahun di utara Gaza saat ini mengalami gizi buruk akut.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula
48 hari lalu
Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.
Baca SelengkapnyaWHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem
57 hari lalu
WHO dan UNICEF mencatat angka malnutrisi pada anak yang akut di wilayah utara Gaza mencapai level ekstrem.
Baca SelengkapnyaCara-cara Mencegah Stunting
19 Februari 2024
Tidak hanya tinggi badan kurang dari standar saja, tetapi stunting juga dapat menyebabkan kerusakan otak dan penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaSerupa Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk
19 Februari 2024
Masih banyak yang mengira anak stunting dan anak mengalami gizi buruk adalah sama. Meski serupa, stunting dan gizi buruk adalah dua hal yang berbeda.
Baca SelengkapnyaKetahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya
7 Februari 2024
Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaBanjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia
5 Februari 2024
Isu kesehatan dalam debat capres muncul mulai dari stunting, gizi buruk, obesitas, dan anemia. Ini artinya.
Baca Selengkapnya