Sawah di Lereng Wilis Kembali Ambles 5 Meter  

Reporter

Editor

Senin, 28 Februari 2011 15:21 WIB

Longsor akibat aktivitas lereng Pegunungan Wilis. TEMPO/ ISHOMUDDIN

TEMPO Interaktif, Madiun - Meningkatnya intensitas gerakan lapisan bumi di wilayah lereng gugusan Pegunungan Wilis yang ada di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, kembali berdampak pada lahan persawahan warga. Di Desa Bodag, Kecamatan Kare, lahan persawahan sepanjang sekitar 300 meter ambles hingga 5 meter pada lahan seluas 25 hektare.

“Sejak April 2010 lalu ambles antara 1 sampai 3 meter dan pada Desember 2010 sampai Februari 2011 ini kembali ambles di lokasi yang sama dengan kedalaman bervariasi antara 2 hingga 5 meter,” jelas Kepala Desa Bodag Sugito saat ditemui di lokasi, Senin (28/2). Sugito menambahkan hingga kini rencana pemindahan warga sekitar belum juga terealisasi.

Sugito mengakui jika intensitas gerakan tanah di wilayah setempat semakin meningkat dibanding sebelumnya. “Jadi, karena intensitas gerakan tanahnya semakin meningkat, lokasi yang ambles dulu, sekarang semakin terdesak dan menyebabkan beberapa titik longsor dalam skala kecil hingga besar,” terangnya.

Sejak awal 2010, rencana pemindahan sudah dibahas Pemerintah Kabupaten Madiun dengan pemerintah kecamatan dan desa setempat. “Warga mengusulkan relokasi di lahan Perhutani tapi sepertinya pemkab belum menyediakan lahan pengganti. Sehingga sampai sekarang relokasi belum dilakukan,” jelasnya.

Berdasarkan hasil musyawarah pada awal 2010, warga menginginkan pemindahan ke lahan Perhutani Petak 33 dan 34 Blok Bodag yang masuk wilayah Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Malang, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Brumbun, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun. Jarak lahan Perhutani itu sekitar 2,5 kilometer dari pemukiman warga.

Tahun 2010, lapisan bumi di desa setempat pernah diteliti tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi bersama tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Hasilnya, tim menyarankan agar permukiman warga yang masuk wilayah rawan dipindahkan.

Petani setempat membenarkan jika lahan persawahan mereka ambles. “Sejak 2010 lalu sudah ambles dan sekarang semakin parah tapi kami tetap bercocok tanam karena hanya ini mata pencaharian kami untuk menghidupi keluarga,” ucap salah satu petani, Sarni.

Akibatnya, tanaman jenis hortikulutura yang mereka tanam rusak. Warga terpaksa menanam kembali pada lahan yang di luar kawasan yang ambles.

Selain sawah yang ambles, warga juga masih kerap kali mendengar suara gemuruh atau dentuman tanah yang bergerak. “Sekarang semakin sering terdengar dibanding sebelumnya. Bangunan rumah juga ikut bergetar tapi getarannya kecil, tidak sampai merusak bangunan,” ungkap warga yang sudah lima tahun tinggal di desa setempat ini.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Jalur Wisata Pandaan-Mojokerto Tertimbun Longsor  

20 Januari 2015

Jalur Wisata Pandaan-Mojokerto Tertimbun Longsor  

Akses jalan yang menghubungkan kawasan wisata Pandaan, Pasuruan, dengan Trawas dan Pacet, Mojokerto, tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Mojokerto Hambat Akses Jalan  

27 Desember 2014

Longsor di Mojokerto Hambat Akses Jalan  

Lereng Gunung Arjuna, tepatnya di Dusun Kembang, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ambrol.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Banjir dan Longsor, Jombang Siaga 24 Jam  

18 Desember 2014

Antisipasi Banjir dan Longsor, Jombang Siaga 24 Jam  

Tanah longsor pernah melanda Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, pada 28 Januari 2014. Menelan 14 korban jiwa.

Baca Selengkapnya

25 Ribu Hektare Lahan di Lamongan Rawan Longsor  

17 Desember 2014

25 Ribu Hektare Lahan di Lamongan Rawan Longsor  

Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar kampanye penanaman 2 juta pohon di sejumlah lahan kritis.

Baca Selengkapnya

Korban Longsor Jombang Direlokasi di Tempat Rawan

17 Desember 2014

Korban Longsor Jombang Direlokasi di Tempat Rawan

Kepala BPBD Jombang Nur Huda mengakui bahwa tempat relokasi korban longsor Jombang masih rawan karena tetap berada di wilayah perbukitan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Jokowi Fokus Urus Evakuasi

14 Desember 2014

Longsor Banjarnegara, Jokowi Fokus Urus Evakuasi

Pemerintah sedang mempertimbangkan status longsor Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara Mirip Ciwidey-Karanganyar  

14 Desember 2014

Longsor Banjarnegara Mirip Ciwidey-Karanganyar  

Tim sedang mengecek sisi lain dari bukit.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Korban Masih Diidentifikasi  

14 Desember 2014

Longsor Banjarnegara, Korban Masih Diidentifikasi  

Sebagian korban berasal dari luar wilayah longsor.

Baca Selengkapnya

5 Rumah Mewah di Malang Terkena Longsor

26 April 2014

5 Rumah Mewah di Malang Terkena Longsor

Sebuah mobil dan sepeda motor terseret tanah longsor sedalam 20 meter.

Baca Selengkapnya

12 Orang Tertimbun Longsor di Jayapura

23 Februari 2014

12 Orang Tertimbun Longsor di Jayapura

Mereka tertimbun setelah hujan deras menguyur seharian.

Baca Selengkapnya