Amblesan ini merupakan kali sekian mengingat makam tersebut masih berupa tanah dan belum dilakukan proses pengkijingan (dicor)."Hujan sangat lebat tanahnya ambles biasa," kata dia.
Hanya saja, karena mengaku sedang berada di Jakarta, Gus Sholah tidak mengetahui secara pasti apakah amblesan ini sampai membuat kain kafan jenazah Gus Dur kelihatan. "Saya tidak tahu, hubungi saja Tebuireng," kata dia.
Saat ini beredar kabar mengenai jasad Gus Dur yang masih utuh. Kabar itu menyebutkan, pada Selasa lalu, hujan lebat membuat makam Gus Dur ambles dan gerowong hingga membuat kain kafan maupun jasad Gus Dur terlihat dan masih utuh.
Gus Sholah sendiri mengatakan, sebagai pengasuh pesantren dan penanggung jawab kompleks makam di Tebuireng, dirinya sudah perintahkan para santri untuk membenahi amblesan makam kakaknya itu. "Saya beberapa hari ini di Jakarta, coba tanya langsung saja ke Tebuireng," ujar Gus Sholah.
Dihubungi terpisah, salah satu pengurus pondok, Lukman Hakim membenarkan amblesan ini. Hanya saja dengan berbagai alasan, dirinya enggan bercerita apakah tanah makan yang amblas itu sampai membuat kain kafan dan jazad Gus Dur terlihat. "Saya tidak berani mas, takut, telpon romo kyai (Gus Sholah) saja," katanya singkat.
Fatkhurrohman Taufiq